Jalan Santai Hari Santri, Khofifah: Gratis, Segera Daftar, Grandprize Mobil hingga 60 Paket Umrah

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kemenag dan PBNU menggelar kegiatan jalan santai yang akan diselenggarakan Sabtu 21 Oktober 2023. Jalan sehat mengambil start dan finish di Gedung Negara Grahadi mulai 06.00 WIB tepat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan, jalan santai ini bakal diikuti sekitar 100.000 peserta. Gubernur mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk turut berpartisipasi mendaftar sebagai peserta dan mendapatkan kupon undian untuk Jalan Santai besok.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Pasalnya, sederet hadiah menarik telah dipersiapkan oleh panitia. Mulai dari 5 unit sepeda motor, 5 laptop, 5 unit lemari es, 5 unit TV, 5 unit sepeda gunung dan sejumlah hadiah lain. Tidak hanya itu, juga tersedia grandprize 1 unit mobil dan 60 paket umrah.

"Ada kuota peserta sebanyak 100.000 orang untuk mengikuti jalan santai memperingati Hari Santri Nasional besok Sabtu 22 Oktober 2023. Mari warga Jawa Timur ikut mendaftar dan turut meramaikan kegiatan tersebut," kata Gubernur Khofifah, Jumat (20/10/2023).

"Hadiahnya sangat menarik, terlebih ada hadiah grand prize berupa 1 unit mobil dan 60 paket umroh yang bisa didapatkan oleh peserta. Ayo tunggu apa lagi, masih ada kuota, silakan mendaftar," imbuhnya.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Untuk mendaftar, masyarakat bisa membuka link https://bit.ly/jalansantai_harisantri2023. Dikatakan Khofifah memang saat ini pendaftarnya sudah hampir penuh. Namun masih ada 5.000 kuota dan bisa ditambahkan lagi apabila dibutuhkan.

Setelah melakukan pendaftaran melalui link tersebut, peserta bisa menukarkan kupon di tiga pilihan tempat. Yaitu di kantor Dispora Jawa Timur, di Lapangan Jatim Seger di Jalan Kertajaya Indah Surabaya, atau di Masjid Islamic Center Surabaya. Penukaran bisa dilakukan mulai tanggal 19 sampai 21 Oktober 2023 pukul 08.00-16.00 WIB.

"Pendaftaran maupun keikutsertaan kegiatan jalan santai ini semuanya gratis dan tidak dipungut biaya," kata Khofifah.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa peserta akan diajak menempuh rute sepanjang 5 km. Start dari Grahadi, peserta akan berjalan menuju Jalan Panglima Sudirman menuju Bambu Runcing, ke Patung Kerapan Sapi Jalan Basuki Rahmat, kemudian putar balik Tunjungan Plaza dan kemudian kembali ke titik finish Gedung Negara Grahadi.

Di sepanjang rute juga akan ada penampilan hiburan. Yaitu di pos 1 Bambu Runcing akan ada hiburan tari sufi. Kemudian di pos 2 yaitu di depan Tunjungan Plaza 6 akan ada hiburan hadrah. Dan kemudian di pos 3 Jalan Basuki Rahmat akan ada penampilan hiburan musik patrol.

Selain itu akan ada peserta UMKM dari berbagai elemen dengan total 53 tenda yang terdiri dari UMKM perorangan sebanyak 31 orang, kemudian dari sponsor 8 orang, dinas koperasi 7 orang.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

"Kami berharap masyarakat bisa menikmati kegiatan jalan santai ini dengan sukacita dan gembira. Serta juga ikut mengilhami makna peringatan hari santri. Yang mana santri turut menjadi yang terdepan melakukan jihad melawan penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," pungkas Khofifah.

Sejumlah tamu undangan pun dipastikan hadir, yaitu Menteri Agama Yaqut Cholil Qouman, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan juga Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim, M Ali Kuncoro mengungkapkan jalan santai hari santri ini sebagai wujud kebersamaan semua elemen strategis yang ada di Jawa Timur.

Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN

"Nah, bertepatan hari santri, kita ingin ambil peran. Konsep awal ada East Java Santri Run," katanya.

Tapi karena ada masukan dari berbagai pihak, khususnya diinisiasi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, agar peminat dan keterlibatan lebih banyak lagi, sehingga konsepnya menjadi jalan santai. (dev/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News