KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan melalui dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) berkolaborasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar pembinaan Gerakan Pangan Aman Pedagang Kreatif Lapangan, Kamis (26/10/2023).
Agenda tersebut dalam rangka menjamin keamanan dan mutu pangan siap saji yang beredar di masyarakat. Pembinaan ini diikuti oleh para PKL (pedagang kaki lima) yang berjualan di Alun-Alun Kota Pasuruan dan sekitarnya.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Mereka dibekali pengetahuan dan pemahanan terkait bahan pangan yang aman, sehingga peredaran bahan berbahaya dapat dihilangkan khususnya yang berjualan makanan, dan minuman yang diolah serta siap disajikan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf, menyatakan pembinaan ini penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keamanan pangan di Kota Pasuruan. Dengan demikian, masyarakat akan dapat menikmati wisata kuliner yang beragam dan aman.
“Pembinaan ini dilakukan supaya para PKL mendapat pengetahuan tentang makanan yang aman dan sehat, memperoleh bahan baku yang sehat, hingga bagaiamana penyajian makanan yang baik, karena makanan sehat menjadi kebutuhan kita semua,” ujarnya.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Pimpinan daerah yang akrab disapa Gus Ipul itu lalu memberi contoh pengemasan dan penyajian yang sehat seperti apa yang dilakukan oleh ibu-ibu zaman dahulu. Ia meminta para pedagang untuk lebih kreatif dan selektif dalam memilih bahan, sebab saat ini banyak produk instan yang menggantikan.
“Penyajian makanan sehat zaman dulu salah satunya menggunakan bungkus daun pisang, namun saat ini proses penyajian makanan itu sudah bergeser karena banyak produk instan yang menggantikan. Maka itu, kita harus cari cara, para pedang harus mulai kreatif dan selektif di lapangan dalam menyajikan makanannya,” paparnya.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Ia juga mengajak para pedagang untuk turut menjaga kebersihan di sekitar tempat berjualannya masing-masing dengan menerapkan 'Lisa Bunga' atau akronim dari lihat sampah ambil buang pada tempatnya, sehingga pembeli pun merasa nyaman dan puas ketika berbelanja.
“Saya ajak pegadang bersih-besih sebab bersih adalah kunci, bersihkan sampah dibawah gerobak, terapkan ‘Lisa Bunga’ untuk bantu membuat Alun-alun kita bersih, kalau sudah bersih, rejekinya akan datang,“ katanya.
Lebih lanjut, trotoar yang menjadi hak pejalan kaki pun tak luput dari perhatian Gus Ipul. Ia mewanti-wanti kepada PKL yang hadir agar tidak lagi menggunakan trotoar sebagai tempat parkir.
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
“Setelah bersih, bantu untuk ciptakan ketertiban, jangan menunggu petugas datang baru tertib, harus sadar. Tidak boleh lagi ada yang parkir di trotoar, sebab itu milik pejalan kaki,“ tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga menyerahkan gerobak secara simbolis kepada para PKL yang berjualan di sekitar Alun-Alun Kota Pasuruan. Sebanyak 74 gerobak yang dibagikan telah didesain dan dibuat khusus oleh Pemkot Pasuruan. Sebelumnya di tahap awal, setidaknya ada 50 gerobak yang telah dibagikan.
“Gerobak ini juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan, tolong ini digunakan dan dimanfaatkan dengan baik. Kalau nanti ada gerobak tidak sama, akan kita akan pulangkan,” ucapnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Tak hanya itu, Gus Ipul juga mengatakan nantinya para PKL akan diberi pakaian yang seragam sehingga telihat rapi dengan harapan mendatangkan lebih banyak pengunjung ke Alun-Alun Kota Pasuruan.
“Kita ingin alun-alun makin rapi, tertib dan nantinya para pedagang akan berseragam, agar ada bedanya mana yang pedagang, mana yang keamanan. Harus kreatif, agar menarik para pengunjung untuk datang,” pungkasnya. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News