Songsong Pemilu 2024, Calon Harus Beradab Politik Sumpah Pemuda

Songsong Pemilu 2024, Calon Harus Beradab Politik Sumpah Pemuda Andi Fajar Yulianto.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Fajar Trilaksana (FT), Andi Fajar Yulianto, menyatakan peringatan sumpah pemuda 28 Oktober 2023 harus dijadikan momen untuk meresapi tiga isi ikrarnya.

Khususnya bagi politikus yang berkontestasi pada pemilu 2024, ia berharap sumpah pemuda dijadikan suri teladan.

Ia menyampaikan, ikrar sumpah pemuda lahir dibidani oleh para pemuda pada era dan zamanya sejak 1926 sampai 1928.

"Rumusan tersebut berangkat dari sebuah visi misi yang sama untuk melepaskan diri dari kekangan penjajah dan menggalang persatuan kesatuan para pemuda dalam mengejar kemerdekaan bangsa," tutur Fajar kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (28/10/2023).

Ia menyebut tantangan untuk mengimplementasikan sumpah pemuda kian berat. Apalagi dalam kondisi kebatinan politik Bangsa Indonesia menghadapi pemilu 2024 yang penuh dengan dinamika. Terutama dalam kontestasi pilpres, yang telah muncul 3 bakal calon.

Menurutnya, pilpres dengan 3 pasangan calon kali ini berpotensi memecah belah kesatuan bangsa. Bahkan, di berbagai media sosial masing-masing relawan dan pendukung paslon sudah saling serang, saling menghasut, dan saling menyalahkan.

Untuk itu, Fajar mengajak momen peringatan sumpah pemuda dijadikan ajang saling mengingatkan pada diri kita sebagai sesama anak bangsa.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO