PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Komisi II DPR RI gencar melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di seluruh indonesia. Salah satunya, di Ponorogo.
Bertempat di Balai Desa Golan, Sukorejo, Ponorogo, BPIP bersama mitra kerja dari Komisi II DPR RI menggelar sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila, Selasa (31/10/2023). Kegiatan tersebut dihadiri narasumber Supriyanto anggota DPR RI Komisi II, Andy Ariyanto Analis Hukum Ahli Madya BPIP dan Khoirurrosyidin Akademisi Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Baca Juga: Tak Ada Data, Keluarga Kiai Besari Minta Gus Miftah Tak Ngaku-Ngaku Keturunan Kiai Besari
Andy Ariyanto narasumber Analis Hukum Ahli Madya BPIP menjelaskan, dengan tema Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Pancasila, kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya dari BPIP bersama DPR RI Komisi II untuk menyebarluaskan dan menanamkan ideologi Pancasila kepada masyarakat luas.
Andy mengajak kepada para peserta sosialisasi maupun seluruh lapisan masyarakat agar bersinergi menggaungkan dan membumingkan nilai-nilai Pancasila dengan sungguh-sungguh. Pancasila merupakan bagian dari perpaduan nilai-nilai budaya lokal, tradisi-tradisi dan kearifan lokal untuk mempersatukan seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke.
"Kehadiran kita disosialisasi ini, menjadi sepaham dengan ideologi kita tapi saya yakin di Ponorogo ideologinya sama yaitu ideologi Pancasila. Bapak Ibu di sini sudah mengamalkan Pancasila dalam tindakan dalam arti bisa menghargai narasumber yang sedang memberikan sambutan. Pancasila kita sakti, kalau tidak sakti Indonesia mungkin sudah bubar. Kita selalu menjaga supaya Pancasila terhindar dengan krisis yang dinamakan degradasi pengamalan nilai-nilai, ekstrimisme maupun paham yang radikal yang ingin merubah atau menjadikan paham yang baru," jelas Andy.
Baca Juga: Tinjau Banjir Ponorogo, Pj Gubernur Adhy Fokuskan Evakuasi Warga dan Perbaikan Tanggul Jebol
Andy juga menerangkan, tantangan Pancasila dalam keberagaman globalisasi ini memang harus kita bendung dan kita tangkal mengenai paham-paham yang bersifat radikal tidak sesuai dengan nilai Pancasila. Tentunya, yang hadir di sosialisasi bisa bersatu dalam menanggulangi terkait dengan paham-paham radikalisme. Kalau Pancasila dapat digenggam dengan mencintai dan mengamalkan, akan dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian. Merupakan tanggung jawab bersama dalam menjaga Pancasila. BPIP dan DPR RI serta seluruh masyarakat luas bertanggung jawab bersama untuk bisa membumikan Pancasila.
"Bapak dan Ibu nanti kalau pulang dan dari sini kami harap bisa menularkan kepada putra-putrinya tentang pentingnya ikut menjaga Pancasila. Makan sate di Ponorogo habis makan main bola satukan jiwa dan raga demi mengamalkan Pancasila," terangnya.
Sementara itu, Supriyanto anggota DPR RI Komisi II dalam menambahkan menyampaikan, untuk bersama sama menjaga persatuan, kerukunan dan kenyamanan dalam menyambut Pemilu 2024. "Beda pilihan dalam pemilu itu wajar. Setiap orang punya pilihan masing masing dalam pileg, pilpres dan Pilkada 2024 nanti. Tapi, harus tetap rukun dan kondusif," ungkapnya. (ris)
Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News