Mahasiswa Unair Sabet Penghargaan Internasional Berkat Inovasi Parem Tempel Obat Osteoarthritis

Mahasiswa Unair Sabet Penghargaan Internasional Berkat Inovasi Parem Tempel Obat Osteoarthritis Jihan Aura bersama tim dalam puncak penghargaan International Science and Invention Fair (ISIF), Jumat (10/11/2023)

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Mahasiswa () berhasil memborong dua gelar di acara International Science and Invention Fair (ISIF) setelah bersaing dengan 32 negara.

Lima mahasiswa itu menyabet dua penghargaan dari acara yang digelar di Bali 9-10 November 2023.

Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama

Mereka adalah Amadeo Lemuel (FTMM), Jihan Aura (Pengobatan Tradisonal), Talitha Amelia T (Kedokteran), Thoriq Hibatullah (Vokasi), dan Muhammad Esa Erlang S (Kedokteran Hewan).

Produk kesehatan yang mereka usung adalah Micro Parem Patch. Sebuah dengan bahan obat tradisional untuk pengobatan Osteoarthritis.

Inovasi yang dikembangkan oleh lima mahasiswa itu diklaim ampuh untuk terapi pengobatan radang sendi Osteoarthritis. Khususnya pada lansia.

Baca Juga: BHP Goes To Campus Ada di Unair

Penyakit degeneratif kronik ini dapat mengakibatkan kesulitan berjalan, membungkuk, berdiri, hingga menyebabkan kecacatan sendi.

“Latar belakang inovasi ini bermula dari pencarian alternatif osteoartritis, yaitu penyakit degeneratif kronis pada tulang rawan sendi lansia. Penyakit ini cukup dominan menyebabkan kecacatan sendi,” kata perwakilan kelompok, Jihan Aura dalam keterangannya (13/11/2023).

Teknik pengobatan ini yakni . Pengobatan melalui kulit dengan panjang berikuran µm (mikrometer).

Baca Juga: 5 Daerah di Jatim Bakal Diisi Calon Tunggal, Pengamat Politik Unair: Erosi Demokrasi Lokal

Sehingga pengobatan hanya cukup menempelkan ke kulit. Bebas rasa nyeri, dan obat lebih mudah dikonsumsi.

Microneedle merupakan sistem pengantaran obat dengan jarum yang berukuran mikrometer. Jarum sediaan hanya menembus epidermis sehingga tidak menimbulkan rasa sakit,” terang Jihan.

Sebenarnya, pengobatan untuk osteoartritis telah ada, misalnya berupa NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs) dan glukokortikoid.

Baca Juga: Calon Tunggal di Pilkada 2024, Pengamat Politik Unair: Tak Berkaitan dengan Krisis Demokrasi

Namun sayangnya, pengobatan ini mengakibatkan efek samping. Di sistem peredaran darah, jantung dan pencernaan (lambung).

Namun, Microneedle yang berbahan dasar logam akan menimbulkan limbah berbahaya setelah penggunaan. 

Untuk itu, Jihan bersama tim menggabungkan patch  dengan kitosan dan jahe merah sebagai alternatif. 

Baca Juga: Menteri AHY Ingatkan Pentingnya Pendaftaran Bidang Tanah untuk Pemanfaatan yang Optimal

Dalam hal ini Kitosan terpilih sebagai bahan dasar karena biodegradable dan tidak sitotoksik.

Gagasan patch dari kitosan dan jahe merah yang ia usung sukses mengantongi medali emas ISIF dan special award dari Malaysian Innovation Invention Creativity Association.

“Alhamdulillah, kami berhasil meraih dua gelar. Dari ISIF kami mendapat medali emas dan kami juga mendapatkan special award dari Malaysian Innovation Invention Creativity Association,” ungkapnya.

Baca Juga: FKG Unair Gelar Talkshow Edukasi Kesehatan Gigi dan Keamanan Radiasi Bagi Siswa Remaja

Sebelumnya, Micro Parem Patch juga lolos pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemdikbud-Ristek RI.

Jihan pun mengungkapkan kiat-kiat yang sudah dilakukan timnya hingga berhasil menyabet dua penghargaan.

“Kiatnya adalah optimis, jangan pesimis. Kemudian kerja keras, meski sibuk urusan kuliah namun tetap bisa manage waktu dan tidak menyerah di tengah jalan," jelasnya.

Baca Juga: Suntik Semangat ke Maba Unair, Khofifah: Jadilah Enabler Leader, Jadilah Game Changer!

Dan yang terakhir adalah memperluas wawasan untuk mempermudah dalam menemukan inspirasi, inovasi, dan ide-ide,” pungkasnya. (van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO