FKG Unair Gelar Talkshow Edukasi Kesehatan Gigi dan Keamanan Radiasi Bagi Siswa Remaja

FKG Unair Gelar Talkshow Edukasi Kesehatan Gigi dan Keamanan Radiasi Bagi Siswa Remaja

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) (Unair) sukses menggelar talkshow edukasi bertemakan "Remaja Peduli Kesehatan Gigi dan Pengetahuan Aman Radiasi" di Madrasah Aliyah (MA) Manba’ul Hikam, Desa Putat, Kabupaten Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, pada 10 Agustus 2024.

Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian program pengabdian masyarakat ini berjalan cukup meriah dihadiri oleh sekitar 150 siswa serta sejumlah guru dari sekolah tersebut.

Baca Juga: Menteri AHY Ingatkan Pentingnya Pendaftaran Bidang Tanah untuk Pemanfaatan yang Optimal

Dengan menghadirkan narasumber dosen dan praktisi dokter gigi dari , acara ini memberikan wawasan mendalam tentang topik-topik tersebut kepada siswa remaja, serta mengatasi mitos dan hoaks yang sering beredar di masyarakat.

Acara dimulai dibuka dengan sambutan yang kemudian langsung dilanjutkan sesi talkshow dan diskusi interaktif. Melalui interaksi langsung dan sesi tanya jawab, peserta acara tampak antusias dan dapat lebih memahami isu-isu kesehatan yang relevan serta menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Ketua IKA Unair Khofifah: Gaungkan Semangat Berkarir dengan Napas 'Excellent With Morality'

Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa dan generasi remaja mengenai pentingnya kesehatan gigi serta keamanan penggunaan radiasi dalam radiografi.

"Melalui kegiatan edukasi ini, kami berharap dapat menanamkan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik, serta memahami bagaimana radiasi digunakan secara aman dalam medis," kata Ketua Panitia, drg. Aga Satria Nurrachman, Sp.RKG(K), dalam sambutannya.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan gigi dan radiasi, tetapi juga fokus pada penanggulangan hoax.

Baca Juga: Soal Pemecatan Dekan FK Unair, Prof. Puruhito: Dokter Kita Mampu Bersaing dengan Dokter Asing

Di tengah maraknya informasi yang beredar melalui media sosial dan platform digital, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari generasi muda, tantangan berupa penyebaran hoax dan informasi yang tidak akurat semakin mengemuka.

Riset dari Kementerian Kominfo dan UNICEF mengungkapkan bahwa 98 persen anak-anak dan remaja di Indonesia memiliki pengetahuan tentang internet, dan 79,5 persen aktif menggunakannya.

Dengan tingkat akses yang tinggi ini, penting bagi generasi remaja untuk memiliki kemampuan membedakan antara informasi yang valid dan hoax.

Baca Juga: Lantik PW IKA Unair Kepri, Khofifah Sampaikan 3 Hal Penting untuk Alumni

Dalam acara ini, peserta diberikan pengetahuan mendalam tentang cara mengenali informasi yang benar dan membedakannya dari berita palsu dan mitos. Ditekankan bahwa banyak klaim tidak berdasar, seperti isu bahwa pencabutan gigi dapat menyebabkan kebutaan atau efek negatif dari pemeriksaan radiologi.

Narasumber menegaskan isu-isu itu tidak sepenuhnya benar dan dapat menyebabkan kebingungan serta kesalahan pemahaman di masyarakat.

Baca Juga: Kukuhkan PW IKA Unair NTT, Khofifah: Harus Hebat dan Kuasai Dunia

"Kami ingin mencegah penerimaan dan penyebaran informasi yang salah mengenai mitos-mitos yang tersebar di sosial media mengenai kesehatan gigi ataupun tindakan radiasi medis dengan memberikan pengetahuan yang akurat dan terpercaya. Dengan demikian, generasi remaja ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dan berperan aktif dalam menjaga kesehatan gigi serta memahami pentingnya keamanan radiasi dalam pemeriksaan kedokteran gigi," tambahnya.

Dengan suksesnya acara ini, berharap dapat terus berkontribusi dalam pendidikan kesehatan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi agen perubahan di masa depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO