PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menargetkan proyek bangunan pengendali banjir rob di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, selesai pada akhir Desember 2023. Hal tersebut diungkapkan saat ground breaking yang berlangsung hari ini, Jumat (17/11/2023).
Kegiatan ditandai dengan penenakan sirine dan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan oleh Gubernur Khofifah didampingi Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto; Kepala Dinas PU-SDA Jatim, Baju Trihaksoro; dan Forkopimda Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Bangunan ini nantinya meliputi pembangunan pintu air selebar 27,6 meter dengan tinggi pondasi 6 meter yang terdiri dari 5 pintu. Tak hanya itu saja, ada juga perbaikan bangunan tanggul parapet lama sepanjang 342,8 meter dan rencana revertment pasangan batu baru, atau tanggul parapet baru sepanjang 261 meter.
“Target selesai pembangunan bisa lebih cepat jika tidak hujan. Mungkin bisa selesai di atas tanggal 20-25 Desember. Dengan catatan tidak ada hujan,” kata Khofifah.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Gubernur menjelaskan, kalau bangunan pengendali banjir rob ini sangat penting bagi warga Desa Kalibuntu. Pasalnya, selama 17 tahun ini mereka kerap terdampak banjir akibat pasang air laut atau banjir rob yang masuk melalui muara Sungai Kertosono kemudian ke anak Sungai Kalibuntu.
"Ada tanggal-tanggal tertentu yang seringkali banjir rob melanda. Jika musim kemarau, banjir rob biasanya terjadi siang hari pada tanggal 13-15 dan 28-30 pada tiap bulannya. Sedangkan saat musim penghujan, banjir rob biasanya terjadi pada malam hari pada tanggal perkiraan yang sama dengan musim kemarau,” paparnya.
Ketika banjir rob melanda, area seluas 39,2 hektare di Desa Kalibuntu tergenang air setinggi 30-50cm, dan sebanyak 900 Kepala Keluarga (KK) turut terdampak banjir. Bahkan, fasilitas umum serta sosial, seperti 3 masjid, 6 mushala, 1 kantor desa, 1 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan akses jalan juga terdampak banjir rob ini.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
“Sebetulnya sudah ada bangunan parapet pada lokasi Sungai Kertosono dan Kalibuntu tetapi kondisinya mengalami kerusakan. Ini akan kita perbaiki sekaligus akan kita bangun tanggul parapet baru. Selain itu juga akan diperbaiki pula fasilitas jalan desa sepanjang 148,12 meter,” urai Khofifah.
Nilai proyek pembangunan bangunan pengendali banjir rob serta perbaikan dampak banjir rob di Desa Kalibuntu ini sebesar Rp4.008.974.552,00. yang bersumber dari APBD Provinsi Jatim. Gubernur berharap, bangunan pengendali banjir rob ini dapat selesai sesuai target yang ditentukan, sehingga keberadaan pintu air tersebut dapat menjawab keresahan masyarakat sekitar atas terjadinya banjir rob.
“Semoga bangunan pengendali banjir di Desa Kalibuntu ini menjadi jawaban dan solusi atas keresahan masyarakat terkait banjir rob yang terjadi hampir tiap bulan. Tapi tidak lupa kita juga tetap harus melakukan upaya preventif dan mitigasi dalam menghadapi bencana yang terjadi,” tuturnya.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
Sementara itu, Kepala Desa Kalibuntu, Hoirul Anam, mengatakan bahwa proyek ini sebagai wujud doa yang didengar oleh pemerintah. Masyarakat merasa diperhatikan dengan adanya proyek bangunan pengendali banjir rob ini.
“Atas perhatian khusus dari Ibu Gubernur, Alhamdulillah akan dibangun pintu air sebagai pengendalian banjir rob. InsyaAllah jika pembangunan ini selesai, maka penderitaan masyarakat Desa Kalibuntu soal banjir rob akan berakhir pula,” katanya.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Mewakili masyarakat, Anam menyampaikan pula rasa terima kasihnya atas perhatian Gubernur Khofifah dalam mengatasi permasalahan banjir rob yang ada di Desa Kalibuntu.
“Matur nuwun Ibu Gubernur, kami sangat berterima kasih karena keinginan kami yakni pembangunan tidak hanya berfokus di kota-kota besar saja kini telah tercapai. Mudah-mudahan ini menjadi era baru bagi masyarakat Desa Kalibuntu,” pungkasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News