JOMBANG, BANGSAONLINE.com - PT Sehat Tentrem bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan klaim jaminan kematian kepada ahli waris dari Bapak Supardi (60), yang kesehariannya bekerja sebagai tukang becak di Kecamatan Ploso, Jombang.
Bertempat di Lapangan Garuda, Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, penyerahan santunan kematian sebesar Rp42 juta diberikan secara simbolis oleh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jombang, Nurhadi Wijayanto, kepada putra almarhum Supardi, Dedi Setiawan.
Baca Juga: Mahasiswa dari Madiun Bagikan Pengalaman Bergabung dengan JKN: Lebih Tenang Hadapi Biaya Kesehatan
Dalam acara tersebut, turut hadir pula Marketing Pemasaran PT. Sehat Tentrem Safri Al Hilmi, Divisi Penjualan PT Sehat Tentrem Nono Ismanto, serta 40 tukang becak.
"Hari ini kami menyerahkan klaim kematian peserta BPJS Ketenagakerjaan yang iurannya ditanggung atau dibayari oleh PT. Sehat Tentrem," kata Nurhadi usai penyerahan secara simbolis ke ahli waris almarhum Supardi, Kamis (23/11/2023).
Disebutkan, pihaknya berencana menyerahkan 2 klaim kematian kepada anggota komunitas sedulur becak sehat tentrem di Jombang. Satu di Kecamatan Ploso, yang satu lagi akan diserahkan di Kecamatan Peterongan.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
"Semoga dengan klaim kematian ini paling tidak bisa membantu perekonomian keluarga almarhum," tuturnya.
Ia menyatakan, BPJS Ketenagakerjaan mengapresiasi PT Sehat Tentrem Jombang karena telah peduli kepada masyarakat pekerja di lingkungannya yang mana sangat membutuhkan perlindungan.
"Harapan kami hal ini bisa dicontoh oleh perusahaan-perusahaan khususnya di wilayah Kabupaten Jombang. Agar masyarakat di sekitar kita yang bekerja dan membutuhkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan tetapi kesulitan dalam iurannya bisa dibantu oleh perusahaannya," paparnya.
Baca Juga: Meskipun Terlindungi Program JKN, Mahasiswi dari Malang ini Tak Lengah Menjaga Kesehatan
Sementara itu, Marketing Pemasaran PT. Sehat Tentrem, Safri Al Hilmi mengatakan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan para tukang becak tersebut merupakan salah satu corporate social responsibility (CSR) yang sejalan dengan tagline perusahaan, yakni 'Untuk Indonesia Raya'.
"Kita daftarkan seluruh anggota komunitas sedulur becak sehat tentrem ke BPJS Ketenagakerjaan. Jadi manfaatnya banyak, misalkan ada kecelakaan kerja, mereka bisa mengklaim secara gratis. Jika ada yang meninggal juga dapat santunan kematian dari BPJS," ucapnya.
Selain penyerahan santunan kematian, PT Sehat Tentrem juga menggelar kegiatan santunan kepada sebanyak 190 tukang becak se-Jombang yang diadakan secara rutin satu bulan sekali.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
"Ini kan ada dua kelompok yakni sedulur becak sehat tentrem dari Ploso sama Jombang. Santunan dibagi dalam empat tahap tiap bulan," urai Divisi Penjualan PT Sehat Tentrem, Nono Ismanto.
Dijelaskan, PT Sehat Tentrem Jombang sudah menggelar kegiatan santunan ini sejak 2017 silam. Namun, santunan diberikan secara door to door ke penerima.
"Kalau untuk komunitas becak ini terbentuk sejak 2022 lalu. Tiap bulan kita adakan pertemuan sekalian memberikan santunan. Untuk anggota yang usianya dibawah 65 tahun kita daftarkan BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran dari kami," pungkasnya. (aan/sis)
Baca Juga: Jadi Gunjingan Warga, Oknum Kades di Jombang Gadaikan Mobil Siaga Desa dan Motor Dinas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News