
MALANG, BANGSAONLINE.com - Polres Malang menggelar razia balap liar yang selama ini meresahkan masyarakat di Jalur Lintas Selatan (JLS), Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Minggu (11/12/2023).
Kasi Humas Polres Malang Ipda Muhammad Adnan mengnatakan razia tersebut menindaklanjuti informasi dari masyarakat terkait kegiatan balap liar yang meresahkan ketertiban umum.
Baca Juga: Geger! Warga Karangploso Malang Temukan Bayi Berjenis Kelamin Perempuan
"Menanggapi hal tersebut, aparat kepolisian segera merespons dengan melaksanakan patroli skala besar dan menertibkan aksi balap liar yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan razia tersebut melibatkan personel gabungan dari Polres Malang dan polsek jajaran Rayon Bantur, dibantu jajaran Koramil 0818/31 Gedangan, Muspika Gedangan, dan pihak Perhutani.
“Patroli gabungan dilaksanakan di jalur lintas selatan (JLS) area Pantai Ungapan Desa Gajahrejo, merespons aduan warga yang kerap dijadikan tempat pelaksanaan balap liar,” jelas Adnan, Senin (11/12/2023).
Baca Juga: Pasutri Warga Pakisaji Malang Tewas Usai Motornya Terserempet di Kendalpayak
Saat razia, petugas gabungan berhasil membubarkan aksi balap liar yang dilakukan oleh sejumlah remaja. Selain itu, petugas juga mengamankan tujuh unit sepeda motor yang diduga terlibat dalam balap liar.
“Seluruh kendaraan bermotor tersebut kemudian dibawa ke Polres Malang guna proses lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Adnan mengimbau kepada masyarakat untuk terus aktif melaporkan jika mengetahui adanya kegiatan yang dapat membahayakan di wilayah sekitar.
Baca Juga: Kejari Kota Batu Tahan 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi KUR Fiktif BRI
Polres Malang akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap segala bentuk pelanggaran yang dapat mengancam keselamatan dan ketertiban masyarakat.
“Penertiban ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku balap liar serta mencegah potensi bahaya dan kerugian yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan tersebut,” pungkasnya. (dad/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News