Ini Pesan Gubernur Khofifah saat Serahkan DIPA dan TKD TA 2024

Ini Pesan Gubernur Khofifah saat Serahkan DIPA dan TKD TA 2024 Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 kepada Perwakilan Satuan Kerja dan Pemda secara digital di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (13/12/2023).

Kegiatan ini dengan penekanan tombol sebagai penanda bahwa akun DIPA dan TKD sudah terbuka aksesnya, serta dapat dilihat langsung melalui username dan password yang sudah dibagikan ke setiap instansi.

Baca Juga: Khofifah Diskusi dengan Pengusaha Muda Lumajang, Bahas Pengembangan Agrobisnis hingga Pendidikan

Penyerahan DIPA kepada perwakilan satuan kerja meliputi Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jatim 1, dan Kepala Dinas Peternakan Jatim.

Sedangkan penyerahan TKD diserahkan kepada perwakilan pemerintah daerah, yakni Bupati Pacitan, Wali Kota Pasuruan, Pj Bupati Bojonegoro, Pj Bupati Bangkalan, dan Pj Bupati Probolinggo.

Pada 2024, Gubernur mengatakan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan DIPA dan TKD kepada Provinsi Jawa Timur dengan total sebesar Rp129,3 triliun, dengan rincian DIPA senilai Rp48,92 triliun serta TKD sebesar Rp80,39 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun ini, alokasi DIPA dan TKD Jatim mengalami kenaikan sebesar 0,94 persen atau Rp7,5 Triliun.

Baca Juga: Khofifah: Jadikan Natal Sebagai Momentum Menebar Cinta Kasih dan Menguatkan Kemanusiaan

"Rinciannya untuk DIPA sebesar Rp48,92 Triliun terdiri dari Kantor Pusat sebesar Rp8,36 Triliun, Kantor Daerah sebesar Rp39,96 Triliun, Dekonsentrasi sebesar 0,08 Triliun, Tugas Pembantuan sebesar 0,52 Triliun. Kemudian TKD sebesar Rp80,39 Triliun terdiri dari TKD senilai Rp72,3 triliun dan dana desa Rp8,052 triliun," paparnya.

Ia pun berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian lebih kepada Jawa Timur dengan kenaikan DIPA dan TKD, sehingga pembangunan yang dilaksanakan mampu mendukung program-program pembangunan prioritas nasional, melindungi rakyat dan kelompok rentan, memulihkan dan mendorong kemajuan ekonomi, membangun seluruh pelosok daerah, serta memenuhi pertahanan dan keamanan dalam skala provinsi.

Baca Juga: Hadiri Pengukuhan Rektor UTM Sebagai Guru Besar, Khofifah Ucapkan Selamat dan Sampaikan Apresiasinya

"Dengan adanya kenaikan alokasi DIPA dan TKD 2024 tentu harapan kita semua adalah setiap rupiah yang dibelanjakan harus berdampak untuk masyarakat. Kebermanfaatannya oleh masyarakat bisa dirasakan,” ujarnya.

“Seluruh anggaran kita harus berdampak pada masyarakat peningkatan aksesibilitas mereka kemudahan mereka, kemurahan layanan publik dan tentu peningkatan kesejahteraan, penurunan kemiskinan, penurunan pengangguran dan termasuk di dalamnya adalah penurunan stunting," imbuhnya.

Agar kenaikan alokasi DIPA dan TKD berdampak dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, mengapresiasi kerja serius dan kerja baik dari para wali kota dan bupati dalam mengeksekusi percepatan realisasi belanja bersama DPRD di masing-masing kota maupun kabupaten.

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

Namun, kata gubernur, ada beberapa hal yang mengganggu realisasi belanja ketika proses fasilitasi APBD maupun P-APBD lebih lama dari semestinya. Menurut dia, percepatan realisasi belanja sangat penting agar penggunaan anggaran berdampak dan tepat sasaran.

"Jadi ada hal yang memang harus dilakukan koreksi dan evaluasi bersama tentang cara-cara untuk bisa memastikan bahwa anggaran kita bisa terealisasi secara lebih cepat, lebih cermat dan lebih tepat," tuturnya.

"Evaluasi dan koreksi perlu dilakukan agar setiap rupiah yang kita belanjakan berdampak pada penguatan kesejahteraan masyarakat terutama hal-hal terkait dengan penurunan kemiskinan, penurunan pengangguran dan penurunan stunting sehingga manfaat dirasakan masyarakat luas," pungkasnya.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Sementara itu, Kepala Kanwil DJPb Jawa Timur, Taukhid, menyampaikan proses penyerahan DIPA dan TKD melalui proses yang cukup panjang. Pada tanggal 29 November 2023 telah diserahkan DIPA Kementerian/Lembaga dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2024 oleh Presiden RI di Istana Negara.

"Dilakukan menggunakan proses digitalisasi perencanaan penganggaran melalui proses penandatanganan DIPA secara elektronik yang menyederhanakan proses bisnis pengesahan DIPA dari semula proses manual 12 tahap menjadi 4 tahap menggunakan aplikasi SAKTI," ucapnya.

Disebutkan Taukhid, jumlah DIPA tahun anggaran 2024 sebesar 1.317 Satuan Kerja atau turun sebanyak 27 DIPA dibandingkan TA 2023 sebanyak 1.344 DIPA. Sedangkan secara total, Alokasi Belanja K/L di Jatim TA 2024, menurutnya tumbuh sebesar 11,04% dibandingkan TA 2023. Pertumbuhan tertinggi terdapat pada jenis Belanja Modal (19,04%).

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Pada tahun 2024, Proporsi Belanja K/L di Jatim sebesar 4,48% dari Belanja K/L secara Nasional. Meningkat dibandingkan proporsi pada tahun anggaran 2023 per 1 Januari 2023 sebesar 4,40%," katanya.

Selanjutnya untuk alokasi belanja K/L di Jatim 2024 terbesar pada jenis Belanja Pegawai (45,90%). Sedangkan untuk belanja Kementerian terbesar terdapat pada Kementerian Pertahanan (20,95%).

Postur anggaran pada 2024 disusun berdasarkan pendapatan sebesar Rp2.802,29 triliun dan belanja sebesar Rp3,325,12 triliun. Dari anggaran tersebut, alokasi dana untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Jatim ditargetkan sebesar Rp129,31 triliun (6,63% dari total alokasi non BA BUN) hingga Rp148,26 triliun (4,46%).

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Sementara untuk triliun tahun 2024 sebesar Rp80.39 triliun atau meningkat 2,75% bila dibandingkan dengan TKD 2023 sebesar Rp78,24 triliun.

"Memang anggaran untuk kesejahteraan masyarakat sangat penting, mengingat Bu Gubernur sedang gencar-gencarnya melakukan percepatan transformasi ekonomi melalui penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting pengendalian inflasi dan peningkatan investasi," urai Taukhid.

Di akhir acara, dilakukan penyerahan 16 penghargaan oleh Gubernur didampingi Kepala Kantor Wilayah DJPB Jawa Timur dengan kategori satuan kerja berkinerja terbaik, satuan kerja kewenangan dekonsentrasi/ tugas pembantuan terbaik, bank mitra kerja berkinerja tinggi, pemerintah daerah berkinerja terbaik, kategori pemerintah daerah nondesa terbaik dan kategori prospektif good governance pengelolaan keuangan desa. (dev)

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO