MOJOKERTO,BANGSAONLINE.com - Dinas Perhubungan Kota Mojokerto melakukan sejumlah persiapan untuk mengatasi macet jelang Natal dan Tahun baru (Nataru).
Jalur sibuk dan rawan macet diberi perhatian khusus. Belasan personiol akan disiagakan di belakang meja Area Traffic Control System (ATCS).
Baca Juga: Jelang Nataru 2025, Diskopumdag Tuban Monitoring Bahan Pokok di Pasar Tradisional
Tak hanya itu, Dishub menyiapkan rencana operasi (renops) dengan menyiagakan sarana dan prasarana pengamanan serta penempatan personil di titik-titik rawan.
“Kami sudah menyiapkan 20 unit water barrier, 100 unit traffic cone, 1 unit mobil patroli, 2 motor mobil patrol, 1 skylift PJU dan 1 mobil pick up untuk pengamanan Nataru nanti,” kata Kepala Dishub Kota Mojokerto Endri Agus Subianto, Selasa (19/12/2023).
Pengamanan lalu lintas oleh Dishub dan petugas pengamanan terpadu bakal digelar H-2 Natal hingga H+2 Tahun baru.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Sebanyak 17 petugas lapangan akan disiagakan di posko Nataru terpadu di alun-alun, stasiun KA, Sunrise Mall dan, pos Sekar Putih.
“Pengamanan lalu lintas dilakukan 2 hari jelang Natal hingga 2 hari setelah tahun baru,” ungkapnya.
Tidak hanya menerjunkan personel di pospam, pengendalian lalu lintas juga dilakukan dengan pemantauan jarak jauh lewat ATCS.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Piket pantau ATCS dilakukan oleh 10 petugas di CC room untuk membantu mengurai kemacekatan lalu lintas.
Misal dengan menambah durasi waktu lampu hijau. ATCS mengendalikan 16 kamera PTZ, 45 kamera fixed dan 61 kamera di 11 titik ATCS.
Jumlah kendaraan yang melintas di Kota Mojokerto terlihat ramai beberapa hari terakhir. Diperkirakan, grafik kepadatan lalu lintas akan memasuki puncaknya pada H-1 Natal.
Baca Juga: Hadapi Nataru 2024/2025, Pemkot Batu Gelar Rakor Forum Lalin dan Angkutan Jalan
Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, sejumlah ruas jalan protokol dan persimpangan mengalami peningkatan dan berpotensi macet.
Khususnya di titik-titik yang menjadi gerbang masuk menuju pusat Kota Mojokerto.
Salah satu titik yang rawan terjadi kemacetan panjang adalah di persimpangan Jalan Gajah Mada.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
Untuk itu, Dishub telah melakukan antisipasi. Yakni dengan skema pengaturan lampu traffic light.
Selebihnya yakni di persimpangan Jalan Raden Wijaya dan persimpangan Tropodo.
Sedangkan di jalur nasional diprediksi terjadi di persimpangan Jalan Empunala. Karena kendaraan dari exit tol Penompo yang masuk ke kota akan lewat Jalan Empunala. (yep/van)
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News