Inilah Perbedaan Gus Dur dan Jokowi soal Konstitusi dan Keluarga

Inilah Perbedaan Gus Dur dan Jokowi soal Konstitusi dan Keluarga Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat keluar Istana untuk menyapa pendukung, Senin 23 Juli 2001. Foto: AFP/OKA BUDHI/CNN

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid () wafat 14 tahun lalu, 30 Desember 2009. Cucu Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy'ari, pendiri NU dan Pesantren Tebuireng Jombang itu dikenal sebagai presiden cerdas dan humoris. wafat pada usia 69 tahun. Berarti kini suasana Haul ke-14.

Lalu apa yang perlu kita teladani dari Sang Guru Bangsa itu? Simak analisis BANGSAONLINE di bawah ini:

Baca Juga: Puisi Prof Dr 'Abd Al Haris: Pimpin dengan Singkat, Gus Dur Presiden Penuh Berkat

“Tidak ada jabatan di dunia ini yang harus dibela mati-matian,” itulah pernyataan legendaris Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid ketika dilengserkan oleh MPR yang diketuai Amien Rais.

Tapi, kata pada kesempatan lain, jika menyangkut penegakan konstitusi, berkorban jiwa atau nyawapun pun akan dipertaruhkan belani.

“Tapi kalau menyangkut konstitusi, nyawapun saya pertaruhkan,” tegas dalam bahasa Jawa saat memberikan pengajian di depan warga NU.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Pernyaataan itu sangat menarik. Pada satu sisi ikhlas dikudeta oleh segerombolan politisi cowboy senayan. Ia bahkan melarang pendukungnya (warga NU) melakukan perlawanan agar tak terjadi pertumpahan darah.

Tapi pada sisi lain, - yang nota bene korban “kudeta konstitusional” - justru bertekad akan mempetaruhkan nyawa atau jiwa untuk menjaga konstitusi.

Sikap kesatria dan kenegarawan sangat urgen diungkap kembali pada akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo. Yang secara terang-terangan mengaku akan cawe-cawe sehingga ditengarahi punya hasrat melanggengkan kekuasaan lewat politik dinasti dan oligarki.

Baca Juga: Tak Ada Data, Keluarga Kiai Besari Minta Gus Miftah Tak Ngaku-Ngaku Keturunan Kiai Besari

Diakui atau tidak, watak politik Jokowi berbeda secara diametral dengan . Jika rela mati demi konstitusi. Jokowi justeru ditengarahi "bermain-main" dengan konstitusi. 

Jokowi bahkan dituding “memanfaatkan” konstitusi untuk kepentingan politik. Kasus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang melenggang jadi calon wakil presiden berkat “siasat” pamannya, Anwar Usman, saat menjabat ketua Mahkamah (MK), adalah contoh nyata yang sulit dibantah. Tak aneh, jika majalah Tempo menjuluki Gibran “anak haram konstitusi”.

sebaliknya. Putra KH A Wahid Hasyim itu tidak menempatkan keluarga dan pribadi sebagai prioritas nomor 1. Apalagi memakai akal bulus untuk memanfaatkan konstitusi.

Baca Juga: Alasan PDIP Pecat Jokowi dan Kelucuan Pidato Gibran Para-Para Kiai

Seperti dituturkan putri sulungnya, Nyai Hj Alissa Qotrunnada Munawaroh, Gus menempatkan urusan keluarga pada prioritas ke-4.

“Lis, jangan mengharap Bapak iki seperti bapake kanca-kancamu, ya. (bapaknya teman-temanmu, ya). Bapak enggak bakalan punya banyak waktu untuk kalian, karena keluarga itu prioritas Bapak keempat, Nak," tutur Alissa dalam acara Haul ke-13 di Pesantren Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/ 2022) malam.

Lalu apa prioritas nomor 1 bagi ? Alissa yang juga menjabat Ketua PBNU masa khidmat 2022-2027 itu menjelaskan skala prioritas .

Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden

“Nomor 1 Islam, nomor 2 Indonesia, nomor 3 NU, nomor 4 baru keluarga. Kamu harus bisa nerima,” lanjut Alissa menirukan dawuh dikutip NU Online.

Demikianlah renungan untuk mengenang jasa dan keteladanan dalam bernegara. Dalam suasana memperingati Haul ke-14 ini semoga kita bisa meneladani, terutama dalam hidup bernegara dan bermasyarakat.

Sekali lagi, semoga komitmen dalam bernegara bisa kita teladani. Lahul fatihah.

Baca Juga: Kang Irwan Dukung Mbah Kholil, Kiai Bisri dan Gus Dur Ditetapkan jadi Pahlawan Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO