JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Fadli Zon, Waketum Gerindra mengatakan, kebutuhan masyarakat sangat penting untuk dicukupi oleh negara. Akan tetapi, kebutuhan rakyat tidak bisa di adu dengan kebutuhan untuk membangun sistem pertahanan.
"Dari waktu ke waktu udah pasti kebutuhan-kebutuhan rakyat itu penting, tapi bukan berarti ini harus diadu dengan kebutuhan untuk pertahanan kita. Itu memang ada alokasinya masing-masing," kata Fadli dalam Adu Perspektif spesial debat Pilpres 2024 yang diselenggarakan detikcom dan Total Politik di gedung Kemenpora, Minggu (7/1/2024).
Baca Juga: Kerahkan Timnya, BHS Yakin Subandi-Mimik Raih 70 Persen
Ia menjelaskan, dalam penyusunan APBD, kebutuhan untuk alutsista sudah pasti sudah dianggarkan. Menurutnya, alutsista untuk 3 matra TNI perlu ada peningkatan.
"Karena kalau kita lihat memang alutsista kita ini perlu diupgrade ditingkatkan, baik udara, kemudian laut dan juga darat, dan saya kira dengan waktu yang sangat singkat Pak Prabowo berusaha semaksimal mungkin untuk mengadakan peralatan itu," ucap Fadli.
Ia juga menyinggung kerja sama antara RI dengan Korea Selatan di era Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, kedua negara itu, bekerja sama untuk membangun tiga kapal selam.
Baca Juga: Gerindra Yakini Dhito-Dewi Bisa Jadi Perpanjangan Tangan Pemerintah Pusat
"Jadi kalau kita lihat dalam modernisasi alutsista di semua matra jet tempur Rafale yang sudah ready, kemudian pembuatan kapal fregate. Dan saya kira prioritas untuk pembuatan dalam negeri, industri pertahanan kita. Yang dirintis Pak Prabowo itu saya kira ini yang sangat penting," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News