Wantimpres Pakde Karwo Kunker ke KPU Jatim, Bahas Persiapan Pemilu 2024

Wantimpres Pakde Karwo Kunker ke KPU Jatim, Bahas Persiapan Pemilu 2024 Anggota Wantimpres RI, Soekarwo, saat kunjungan kerja ke KPU Jatim. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo melakukan kunjungan kerja ke Jatim, Selasa (30/1/2024).

Dalam agenda tersebut, mantan Gubernur Jawa Timur itu menjelaskan bahwa pihaknya bertugas memberikan second opinion kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mana dalam hal ini terkait dengan data primer dan sekunder yang penting dalam manajemen Pemilu.

Baca Juga: Gelar Sosialisasi Pemungutan, Hitung dan Rekapitulasi Suara, Ini Harapan KPU Kota Batu

di Jatim sudah digambarkan sangat kuat dan dianggap sebagai battle corp dalam melaksanakan Pemilu, sehingga banyak pelajaran dari Jawa Timur ini,” ujarnya.

Untuk itu, dalam kesempatan kali ini, ia menyampaikan perlu mendapatkan beberapa informasi, meliputi pandangan terkait anggaran dan logistik, pengaruh cuaca terhadap pendistribusian logistik, pengelolaan cadangan logistik tak terpakai, peningkatan parmas, serta pandangan terkait kualitas dan efektifitas pengawasan.

Kemudian, bentuk perlindungan kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), mekanisme pengiriman dan pelaporan plano di Tempat Pemungutan Suara (TPS), penggunaan teknologi informasi, kelemahan sistem Perundang-undangan dan kebijakan pemerintah dalam pemilu, serta bentuk koordinasi dengan pemerintah dan aparat keamanan.

Baca Juga: Kang Irwan Apresiasi Doa Bersama KPU Jatim: Ikhtiar Baik Jaga Situasi Kondusif

Menanggapi hal itu, Ketua Jatim, Choirul Anam, menyampaikan roadmap persiapan Jatim dalam menyelenggarakan Pemilu tahun 2024.

“Pertama soal anggaran, untuk tidak ada masalah. Bahkan untuk persiapan Pemliihan Gubernur dan Wakil Gubernur,  Jawa Timur sudah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah daerah (NPHD) pada November 2023 sejumlah 845 Milliar,” paparnya.

Ia melanjutkan, terkait data pemilih, bahwa Jawa Timur mempunyai data pemilih terbesar kedua secara nasional, yaitu 31.402.838 jiwa. Sementara proses pemutakhiran data pemilih, Anam mengaku pihaknya juga melakukan pemetaan terhadap kategori pemilih disabilitas.

Baca Juga: Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024, Polres Batu dan Tim Gabungan Gelar Patroli Skala Besar

“Hal ini dimaksudkan agar kawan-kawan KPPS lebih siap melakukan fasilitasi,” ujarnya.

Selain akses difabel, Jatim juga telah melakukan restrukturisasi TPS, hingga saat ini berjumlah 120.666. Ada pula TPS di lokasi khusus sejumlah 416.

Selanjutnya, berkaitan dengan logistik, Anam menyampaikan pengelolaan logistik di Jawa Timur sudah cukup baik.

Baca Juga: Saat Cek Logistik KPU, Pj Wali Kota Batu Beri Arahan Petugas Gabungan untuk Tertibkan APK

“Contoh surat suara sejak tanggal 15 januari kemarin sudah clear, tinggal pemenuhan yang rusak. Tanggal 20 januari, kami juga sudah menyelesaikan sortir lipat. Dan target tanggal 31 besok semua logistik sudah dipacking, disetting di kotak suara untuk didistribusikan di kecamatan. Mengingat, semua proses setting berada di kabupaten/kota,” tuturnya.

Sampai saat ini, lanjut Anam, tidak ada laporan gudang rusak di Jawa Timur. Ditarget, mulai 8 februari, semua logistik sudah bergeser ke kecamatan. Kecuali, yang perlu mendapatkan perhatian khusus Kabupaten Sumenep karena kepulauan.

Yang tak kalah penting juga disampaikan oleh Anam terkait KPPS. Saat ini kami memiliki jumlah sebanyak 844.662 orang. Kesemuanya sudah dilantik tanggal 5 januari dan telah dibimtek oleh Panitia Pemilihan Kecamatan.

Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Kota Batu Minta Masyarakat Awasi Praktik Money Politic

“Sebagai mitigasi atas kejadian saat Pemilu 2019, seluruh calon anggota KPPS harus sehat, tidak mempunyai penyakit bawaan, terdaftar di jaminan sosial ketenagakerjaa, serta adanya uang santunan jika terjadi insiden. Selain itu, juga mengantisipasi dengan memperhatikan usia 55 tahun bagi KPPS,” ucapnya.

Saat proses di TPS, untuk mengurangi beban kerja, KPPS juga harus memahami teknologi informasi. Selain itu, saat ini pengisian formulir juga disedehanakan hanya cukup 1 salinan. Dan akan discan untuk di print menggunakan kertas khusus.

Sedangkan untuk partisipasi masyarakat sudah mencapai 83 persen. Namun Jatim juga terrus melakukan upaya dengan melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih secara massif.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Apresiasi Penyaluran Distribusi Logistik Pilkada 2024

“Kami sudah melaksanakan kirab pemilu yang diwarnai dengan berbagai kegiatan sosialisasi, optimalisasi media sosial dan website. Dan alhamdulillah, jatim juga mempunyai hubungan yang baik dengan awak media,” kata Anam. (mdr/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO