RUPS 2023, Bank Jatim Tebar Dividen Senilai Rp816 Miliar

RUPS 2023, Bank Jatim Tebar Dividen Senilai Rp816 Miliar Gubernur Khofifah beserta seluruh dewan komisaris serta direksi Bank Jatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bank Jatim telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023. Gubernur yang mewakili sebagai pemegang saham pengendali beserta seluruh dewan komisaris serta direksi Bank Jatim menghadiri agenda yang berlangsung pada hari ini, Rabu (7/2/2024).

Dalam kesempatan tersebut, gubernur menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sejauh ini sangat positif. Capaian PDRB Jawa Timur berhasil menunjukkan kontribusi sebesar 14,22 persen atas pembentukan PDB Indonesia dan 24,99 persen terhadap PDRB untuk pulau Jawa.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Selain itu, stabilitas sistem keuangan di Jawa Timur pada triwulan 3 tahun 2023 juga terpantau terjaga dengan baik. Berdasarkan data OJK, rasio kecukupan modal, kecukupan likuiditas, dan resiko kredit perbankan masih terjaga di batas aman yang tentunya menyesuaikan dengan tingkat suku bunga acuan sesuai dengan kebijakan.

”Struktur kredit di Jawa Timur didominasi oleh kredit rumah tangga yang berkontribusi 28 persen, diikuti dengan kredit perdagangan yang berkontribusi 26,10 persen, dan kredit industri berkontribusi 21 persen. Hal ini mencerminkan bahwa adopsi kredit pada masyarakat rumah tangga berkontribusi secara masiv dalam transaksi keuangan secara regional,” urai .

Berikutnya adalah data OJK per September 2023 yang menunjukkan bahwa kinerja sektor perbankan di Jawa Timur tetap bertumbuh. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan asset perbankan yang meningkat 5,46 persen sehingga menjadi Rp89,1 triliun. 

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Kemudian, Dana Pihak Ketiga meningkat 3,74 persen sehingga menjadi Rp741,1 triliun, dan kredit yang diberikan meningkat 5,66 persen menjadi Rp558,3 triliun.  menegaskan, Bank Jatim sebagai BUMD tentu memainkan peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. 

Melalui pembiayaan dan dukungan finansial, Bank Jatim telah mendorong sektor-sektor utama dalam perekonomian termasuk di antaranya mendukung pengembangan UMKM di Jawa Timur. Gubernur menyatakan, ”Terima kasih untuk seluruh ikhtiar Bank Jatim.”

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

juga menyebutkan, seperti yang diketahui bersama, koperasi dan UMKM masih menjadi backbone perekonomian Jawa Timur. Kontribusi terhadap PDRB Jawa Timur setiap tahun terus mengalami peningkatan. Adapun target 2023-2024 adalah sebesar 58,5-58,9 persen.

”Beberapa waktu lalu kami hadir di Bojonegoro untuk meresmikan sebuah korporasi yang dibentuk dari koperasi. Biasanya korporasi membentuk koperasi, tapi ini koperasi membentuk korporasi. Ini tentu menjadi goodnews," kata .

"Hal-hal seperti ini kami rasa bisa menjadi referensi bagi Bank Jatim untuk meluaskan bagaimana sebuah koperasi kemudian didorong untuk bisa membentuk korporasi. Dan sekali dibuka, itu sudah merekrut 3.090 tenaga kerja,” imbuhnya.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Menurut dia, satu bentuk dukungan lain Bank Jaitm  terhadap UMKM adalah melalui program percepatan dana bergulir atau dagulir. Yang mana sampai Desember 2023 jumlah dagulir yang telah disalurkan Bank Jatim mencapai Rp475,97 miliar untuk 12.525 debitur.

Selain UMKM, Bank Jatim diketahui juga turut berkontribusi terhadap para pelaku usaha ultra mikro. Gubernur mengatakan, ”Sejak 3 tahun lalu BUMD yang ada di lingkungan telah terlibat dalam proses penyaluran bantuan zakat produktif bagi para pelaku usaha ultra mikro. Jadi para pelaku usaha ultra mikro ini diberikan zakat produktif sebesar 500 ribu.”

Pelaku usaha tersebut dinilai sangat rentan terhadap kemungkinan terjerat rentenir. Adapun sejauh ini penyaluran zakat produktif sudah mencapai Rp929,71 juta dan telah diberikan kepada 1.859 orang.

Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN

Dalam kesempatan tersebut, berpesan, tahun 2024 adalah tahun politik bagi banyak negara. Setidaknya ada 57 negara yang akan menggelar pemilu tahun ini. Selain pemilu Indonesia, ada juga beberapa pemilu yang berpotensi menarik perhatian dunia. 

Seperti pemilu AS pada bulan November, pemilu India bulan April, dan pemilu rusia bulan Maret. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ketidakpastian kebijakan ekonomi akan meningkat menjadi 13 persen lebih tinggi pada bulan sebelum dan sesudah pemilu, dan Ketidakpastian itu meningkat karena ada polarisasi pandangan hingga sikap wait and see para investor.

Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender

Terlepas dari ketidakpastian tersebut, menekankan, bagaimanapun juga para pelaku industri perbankan harus mampu melakukan assesment terhadap dinamika yang terjadi. Termasuk di antaranya assessment ulang terhadap potensi resiko yang menyertai dinamika tersebut. Misalnya resiko kredit, resiko pasar, dan resiko likuiditas.

”Bank Jatim sebagai bagian dari perbankan tersebut juga dituntut untuk merespon dan beradaptasi dengan cepat, tetap berperan aktif dalam mendukung ketahanan ekonomi daserah, serta menjalankan peran edukatif dengan memberikan informasi yang objektif terkait isu politik serta ekonomi kepada msyarakat,” ucapnya.

Pihaknya juga berharap Bank Jatim terus berkomitmen untuk semakin memperbesar kontribusi pendapatan asli daerah dan membangun perekonomian jawa timur guna meningkatkan perekonomian nasional.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, di tengah dinamisnya kondisi perekonomian nasional dan regional, Bank Jatim mampu membukukan kinerja keuangan di Tahun Buku 2023 dengan sangat baik. Total asetnya mencapai Rp103,85 Triliun atau tumbuh 0,80% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY) dan laba bersih tahun 2023 tercatat Rp1,47 triliun.

”Ekspansi kredit yang kami berikan berada di angka Rp54,76 triliun atau naik 18,54 persen (YoY). Angka penyaluran kredit tersebut tumbuh diatas rata-rata pertumbuhan kredit nasional yang hanya sebesar 10,3 persen,” katanya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO