Kerja Sama Kemenkes dan WHO dalam Transformasi Kesehatan

Kerja Sama Kemenkes dan WHO dalam Transformasi Kesehatan Kerja Sama Kemenkes dan WHO dalam Transformasi Kesehatan. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - dan Organisasi Kesehatan Dunia () melakukan kerja sama Grant Agreement dan Joint Work Plan Biennium 2024-2025.

Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha menjelaskan bahwa kerja sama antara Kemenkes dan berguna mendukung sejumlah program, salah satunya transformasi kesehatan.

Baca Juga: Instagram Umumkan Transformasi Tampilan Feed di Awal 2025

"Kesepakatan hari ini tidak hanya menandai kelanjutan kemitraan yang kuat antara kedua belah pihak, tetapi juga kolaborasi yang berarti untuk mencapai program umum , Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, dan khususnya yaitu pilar transformasi kesehatan," ujar Kunta.

Kerja sama dengan difokuskan juga pada kegiatan-kegiatan yang bersifat strategis untuk implementasi pilar transformasi bidang kesehatan dengan akuntabilitas yang baik.

Perjanjian selama dua tahun ini merupakan kerja sama dalam enam pilar transformasi kesehatan dengan fokus utama promosi pola hidup sehat, wajib skrining, perluasan imunisasi, aksesibilitas layanan kesehatan primer, dan peningkatan kualitas.

Baca Juga: Temui Menkes RI, Khofifah Sampaikan Peran Muslimat NU dalam Penguatan Layanan Kesehatan Masyarakat

Dalam penandatanganan kerja sama tersebut, Kemenkes diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha dan Indonesia diwakilkan oleh Dr N Paranietharan.

Dukungan tersebut diberikan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dijabarkan di dalam Rencana Kerja Bersama Kemenkes (Joint Work Plan) RI- Indonesia untuk Programme Budget 2024-2025.

Salah satunya ialah pelaksanaan riset implementasi, yakni pendekatan penelitian untuk menjawab kebutuhan sistem kesehatan, sesuai arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Bisa Online, Simak Cara Cepat dan Mudah Buat SKCK

Menurut Kunta, riset implementasi tersebut dikoordinasikan oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK).

Maka dari itu, diharapkan terjadi koordinasi yang intens antara BKPK dan dalam melaksanakan riset implementasi sebagai bagian dari Joint Work Plan 2024-2025.

"Kami menyadari bahwa mencapai transformasi kesehatan bukanlah hal yang mudah. Itu perlu kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk , untuk mencapai tujuan bersama serta menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik dan dapat melayani kebutuhan masyarakat Indonesia akan layanan kesehatan yang lebih berkualitas," jelasnya.

Baca Juga: Diusir dari Pesawat, Khabib Nurmagomedov Bilang Begini

(ans) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO