BANGSAONLINE.com - Bagi kalian yang suka eksplorasi gunung dan hutan, hendaknya mengetahui ilmu dasar tentang survival. Ini ditujukan untuk berjaga-jaga jika kemungkinan buruk terjadi, kita masih mempunyai cara untuk tetap bertahan hidup.
Apalagi jika kita baru pertama kali mengunjungi tempat tersebut. Tersesat dan kehabisan logistik akan menjadi risiko jika tidak berhati-hati dan perhitungan saat perjalanan.
Baca Juga: Rawan Bencana, Bolehkah Mendaki Gunung di Musim Hujan?
Maka, mengetahui jenis tumbuhan yang dapat dikonsumsi menjadi hal yang wajib bagi seseorang yang suka berkegiatan di gunung dan hutan.
Dalam artikel kali ini, kami akan mengulas 8 tumbuhan liar yang dapat dikonsumsi, khususnya dalam keadaan darurat.
1. Alang-Alang
Baca Juga: Cara Packing Carrier, Tak bikin Pegal dan Antibasah Saat Hujan
Tentunya kalian sebagai eksplorer hutan dan gunung tidak asing dengan tumbuhan ini, yaitu rumput liar yang memiliki daun panjang dan meruncing.
Dalam kondisi darurat logistik, kalian bisa menghisap layaknya tebu yang terasa manis untuk membantu menambah asupan cairan walau setetes demi setetes. Selain membantu saat kondisi darurat, akar alang-alang ini juga memiliki berbagai khasiat yang baik untuk tubuh.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, ini Perbedaan Gunung dan Bukit yang Perlu Diketahui
2. Semanggi
Semanggi memiliki bentuk yang khas sehingga mudah diingat. Yakni berbentuk love dengan tiga daun dalam satu tangkai. Biasanya banyak dijumpai di hutan yang padat tumbuhan dan lembab.
Baca Juga: 6 Posisi Pendaki Beserta Tugasnya, Anak Gunung Harus Paham Ini
Semanggi bisa langsung dikonsumsi, bahkan memiliki khasiat, yaitu membantu memperkuat tulang dan kelancaran haid.
3. Ciplukan
Baca Juga: Gak Mau Capek Mendaki? Ini Daftar Gunung yang Bisa Dilalui Menggunakan Kendaraan
Sama halnya dengan semanggi, ciplukan juga memiliki bentuk yang khas sehingga mudah dikenali. Ciplukan dapat dikonsumsi secara langsung. Bagian yang bisa dimakan ada dibalik kelopak.
Jika sudah matang rasanya hampir seperti tomat, yakni ada rasa asam dan sedikit manis. Namun, tidak memiliki kandungan air sebanyak tomat. Tumbuhan ini juga memiliki khasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
4. Paku Sayur
Baca Juga: Panduan Lengkap Menuju Puncak Sejati, Gunung Raung: Transportasi, Biaya, dan Persyaratan
Paku sayur juga tumbuhan yang sering kita jumpai saat menjelajah di hutan dan pegunungan. Bagian ujung atau ental mudanya dapat dikonsumsi.
Namun untuk tumbuhan ini kita perlu merebusnya terlebih dahulu. Karena jika dikonsumsi secara mentah akan dapat berdampak terhadap pencernaan.
Baca Juga: Ternyaa ini Alasan Pendaki Pakai Plester di Hidung, Apa Kita Perlu Juga?
5. Jamur
Jamur juga tumbuhan yang mudah dijumpai dan kaya akan nutrisi. Akan tetapi, kalian perlu mengamati tumbuhan ini, karena sebagian jamur ada yang beracun.
Baca Juga: Tips Tokcer dari Pendaki Profesional ini Ampuh Cegah Kebelet BAB saat Mendaki Gunung
Jamur yang beracun biasanya memiliki bau yang tak sedap, mudah hancur ketika disentuh, berwarna mencolok, dan terdapat bintik di bagian atasnya.
Jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup terkait jamur, kami sarankan untuk menghindari mengonsumsi tumbuhan ini demi menghindari salah konsumsi.
6. Tunas Bambu
Mungkin tidak hanya di gunung dan hutan, di pedasaan pun kita sering menjumpai bambu. Biasanya, tumbuhan ini lebih sering dijumpai di kaki gunung.
Dalam kondisi darurat logistik kalian dapat mengonsumsi bagian rebung, yaitu tunas atau anak bambu yang masih kecil. Bahkan rebung juga biasa dikonsumsi masyarakat untuk sayuran.
7. Buah Murbei
Buah murbei berbentuk sama seperti anggur, namun dengan ukuran kecil dan lonjong. Buah ini tumbuh liar di hutan dan pegunungan.
Jika matang, buah ini berwarna ungu gelap, rasanya asam dan manis. Jika belum matang akan berwarna merah atau merah muda, rasanya sangat asam.
Buah ini tidak hanya aman untuk dikonsumsi, namun juga kaya antioksidan.
8. Selada Air
Yang terakhir adalah selada air. berbentuk bulat dengan warna hijau tua. Tumbuhan ini kaya akan khasiat, di antaranya menjaga tubuh dari serangan kanker, meningkatkan imunitas tubuh, kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan tulang, mencegah dehidrasi, dan menyehatkan mata.
Sayangnya tumbuhan ini sangat jarang dijumpai di pegunungan. Hanya satu gunung yang banyak ditumbuhi selada air, yaitu Gunung Argopuro.
Itulah 8 tumbuhan liar yang dapat kita konsumsi. Namun hal yang lebih penting adalah, kalian perlu memanajemen logistik sebelum melakukan eksplorasi. Perbanyak informasi terkait gunung atau hutan yang akan dituju sehingga dapat meminimalisir terjadinya darurat logistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News