
BANGSAONLINE.com – Bulan Ramadan tinggal menghitung hari, beberapa pendaki mungkin akan menyimpan semua peralatan pendakian untuk berhenti selama bulan puasa.
Hal tersebut memang tidak salah, karena mendaki gunung membutuhkan tenaga dan logistik yang tidak sedikit.
Baca Juga: Pemkab Sampang Larang Tempat Hiburan Karaoke dan Biliar Beroperasi Selama Ramadan 2025
Namun tahu kah kalian, bahwa kita masih bisa melakukan pendakian di bulan Ramadan tanpa harus membatalkan puasa, penasaran bagaimana caranya? Yuk simak tips berikut ini.
Pilih waktu untuk memulai pendakian
Di bulan puasa, waktu melakukan pendakian yang tepat adalah sore hari, karena cuaca tidak terlalu panas dan waktu berbuka puasa tidak terlalu lama.
Baca Juga: Sejumlah Tokoh Politik dan Pers Jatim Umrah Bersama Kiai Asep
Cari tempat yang tepat
Karena sedang berpuasa, kalian bisa mencari tempat yang tidak terlalu tinggi, misal seperti bukit atau gunung yang pendek. Sebagai contoh, di Jawa Timur terdapat bukit Lorokan, yakni bukit yang dapat didaki hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Sehingga kita masih bisa mengejar waktu untuk berbuka puasa di puncak.
Peralatan yang tepat
Baca Juga: Insan Kantah Kabupaten Pasuruan Ikuti Donor Darah di Kantor BPN Jatim Jelang Ramadan 1446 H
Tidak perlu membawa tas carrier. Karena melakukan pendakian yang singkat, kalian hanya perlu membawa tas ransel untuk membawa jas hujan, headlamp atau senter, logistik, dan beberapa peralatan yang dibutuhkan.
Demikian cara yang bisa kalian coba untuk tetap berolahraga saat bulan Ramadan. Namun kami sangat menyarankan untuk menghindari menginap atau camping, agar tidak menggaunggu puasa di keesokan harinya. (msn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News