Tips Puasa Ramadan Bagi Penderita Asam Lambung

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puasa Ramadan memberikan tantangan dan kecemasan tersendiri bagi penderita gangguan kesehatan pencernaan seperti asam lambung.

Hal itu dikarenakan puasa membuat pola dan waktu makan mengalami perubahan yang memicu perut kosong dalam waktu yang cukup lama. Kondisi tersebut dapat membuat asam lambung naik dan menimbulkan gejala yang tidak nyaman.

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut tips aman puasa ramadan bagi penderita asam lambung:

1. Minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka

Penderita asam lambung sebaiknya minum air putih yang cukup saat berbuka dan sahur.

Mengonsumsi air putih yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah dehidrasi.

Selain itu, minum air yang cukup dapat membantu masalah kesehatan lainnya karena tidak makan dalam waktu lama, seperti sakit kepala, sembelit dan sakit punggung.

2. Hindari makan berlebihan saat sahur dan berbuka

Tips mencegah asam lambung naik adalah dengan mengonsumsi makanan dalam porsi kecil saat sahur dan berbuka.

Meski rasa lapar seperti tak tertahankan saat waktu berbuka, tetapi usahakanlah untuk tidak makan dengan porsi besar terlebih dahulu. Perut perlu waktu untuk mencerna makanannya.

3. Hindari makanan tinggi lemak

Makanan yang mengandung tinggi lemak seperti gorengan, daging, makanan bersantan, coklat dan lainnya. Makanan tersebut dapat menyebabkan sakit perut dan memunculkan rasa mual.

4. Tidak langsung tidur saat perut kenyang

Hindari tidur saat perut kenyang. Idealnya tunggulah 3 jam setelah makan bila ingin tidur setelah makan.

Tidur setelah makan akan membuat gangguan asam lambung dan perut terasa tidak nyaman.

Namun, apabila rasa kantuk tidak tertahankan, tidurlah dengan posisi setengah duduk. Jadi, posisi kepala dan bahu tetap lebih tinggi daripada perut.

5. Makan lebih banyak serat

Mengonsumsi makanan banyak serat dapat membantu mencegah asam lambung naik dan sembelit.

Beberapa jenis makanan tinggi serat yang baik untuk dikonsumsi ialah sayur, oatmeal, buah, ubi jalar, dan kacang almond.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News