KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, menjadi salah satu dari 3 kota yang berhasil masuk dalam 3 besar pada lomba Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kategori Kota se-Jawa Timur. Ajang tersebut digelar BKKBN Jatim.
Setelah melalui tahapan seleksi awal pada Februari 2024, Kelurahan Tamanan yang mewakili Kota Kediri menerima kunjungan lapangan dari Tim Penilai Provinsi, Jumat (15/3/2024). Rombongan disambut Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Kediri, Mandung Sulaksono.
BACA JUGA:
- Di Pameran Kriyanusa, Produk Kriya Kota Kediri Diserbu Pengunjung
- Cukup Gunakan KTP dan KK, Pemkot Kediri Salurkan Bantuan Sosial untuk ODKB
- Pj Wali Kota Kediri Kunjungi Pelaku Usaha Tanaman Hias yang Berhasil Ekspor ke Mancanegara
- Pimpin Sertijab Direktur RSUD Kilisuci, Asisten Pemerintahan dan Kesra: Optimalkan Layanan
Saat itu, ia mengatakan bahwa setelah melakukan beberapa kali evaluasi, Pemkot Kediri memutuskan mengirim Kelurahan Tamanan pada Lomba Kampung Keluarga Berkualitas tahun ini.
“Alhamdulillah Kelurahan Tamanan masuk dalam 3 besar. Mudah-mudahan dari penilaian ini, kita mendapatkan hasil yang diharapkan, yaitu Juara 1 tingkat Provinsi. Kita satu kekuatan, Insyaallah nanti bisa berangkat ke tingkat nasional,” ujarnya.
Ia mengatakan, Kota Kediri siap menerima evaluasi dari Tim Penilai Kampung KB dalam meningkatkan semangat dan komitmen terhadap kampung KB sehingga apa yang saat ini diperjuangkan Pemkot Kediri, salah satunya dalam penurunan kasus stunting dengan langkah cepat akan bisa teratasi.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri itu menjelaskan, pemerintah daerah setempat bersama kelurahan, kecamatan, Puskesmas dan kader terus berupaya mengatasi kasus stunting yang ada di Kota Tahu. Hal itu dibuktikan dengan penurunan jumlah kasus stunting di Kota Kediri.
Dimana pada tahun 2022 ada sebanyak 941 kasus bayi stunting, dan pada akhir tahun 2023 mengalami penurunan 170 bayi stunting. Melalui upaya-upaya tersebut, saat ini 26 dari 46 kelurahan di Kota Kediri sudah zero stunting.
“Hal itu patut kita syukuri, kita masih harus terus bekerja keras untuk menyelesaikan sisa balita di Kota Kediri yang masih dalam kategori stunting. Insyaallah dengan 46 kampung KB di Kota Kediri, kedepannya generasi emas 2045 bisa kita wujudkan,” tegasnya.
Tak hanya serius mengentaskan stunting, Mandung menjelaskan bahwa Pemkot Kediri saat ini juga tengah berupaya agar anak-anak di Kota Kediri memiliki kartu indentitas anak (KIA) dan memasyarakatkan identitas kependudukan digital.
Tak berhenti disitu, dikesempatan tersebut Mandung juga menjelaskan secara singkat beberapa lokus penilaian seperti Posyandu Balita, remaja hingga lansia, Posyandu Jiwa, Rumah Data, KIM, PKK, BKR , BKB HI (Bina Keluarga Balita) dan beberapa pokja lainnya.
Klik Berita Selanjutnya