SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Selama menjalankan ibadah puasa, durasi tidur malam akan berkurang dikarenakan harus bangun lebih awal untuk sahur.
Maka dari itu, penting untuk berusaha menciptakan tidur berkualitas agar tubuh bisa beristirahat dengan baik.
Baca Juga: Resep Bubur Kacang Hijau Ketan Hitam Gurih dan Praktis
dr. Ngabila Salama selaku praktisi kesehatan masyarakat mengatakan bahwa cara tidur berkualitas saat puasa ialah dengan mengurangi penggunaan perangkat elektronik menjelang tidur, melakukan aktivitas yang menenangkan seperti mandi air hangat sebelum tidur, dan mematikan lampu saat tidur.
"Kurangi screen time dan jauhkan ponsel di malam hari ya, termasuk juga cahaya dari televisi, laptop dan lain-lain," tutur dr. Ngabila.
Kegiatan seperti bekerja menggunakan komputer atau mengerjakan pekerjaan rumah sebaiknya tidak dilakukan menjelang waktu tidur malam karena bisa membuat tidur Anda terganggu.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat
"Karena puasa sudah membuat kita kurang tidur, hindari begadang di akhir pekan agar jadwal tidur kita tetap terjaga," ujarnya.
Ngabila menjelaskan bahwa pada umumnya manusia butuh tidur selama 7 hingga 9 jam sehari.
Tidur yang berkualitas dapat meningkatkan produksi sel darah putih dan sel T yang berperan penting bagi sistem kekebalan tubuh serta membantu menurunkan stres.
Baca Juga: Resep Semur Tahu Telur Puyuh, Makanan Berkuah yang Menghangatkan Tubuh
"Jadi, usahakan maksimal pada pukul 21.00 atau 22.00 kita sudah tidur agar bisa terpenuhi kebutuhan tidurnya minimal 7 jam dalam sehari," jelas Ngabila.
Jika tidak bisa memulai tidur pukul 21.00 atau 22.00, usahakan bisa tidur selama 6 jam dalam sehari dengan menambah waktu tidur pada siang harinya.
Kurang tidur dapat menimbulkan gangguan seperti mudah lupa, susah berkonsentrasi, dan merasa ngantuk sepanjang hari.
Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
"Kalau untuk jangka panjang, kurang tidur bisa memicu penyakit kronis misalnya seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Bahkan kurang tidur bisa memicu depresi dan penurunan sistem imunitas," tutur Ngabila.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News