SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, merenovasi ruang kelas sekolah dasar yang rusak akibat bencana tanah longsor. Renovasi tersebut menggunakan, anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).
Bupati Situbondo, Karna Suswandi memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk memperbaiki salah satu ruang kelas SDN 3 Alastengah, Kecamatan Sumbermalang, yang rusak karena tanah longsor.
Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan
"Setelah saya melihat langsung kondisi SDN 3 Alastengah yang mengalami longsor, memang kerusakannya cukup parah. Oleh karena itu saya minta untuk segera diperbaiki," katanya, Selasa (19/3/2024).
Menurutnya, perbaikan ruang kelas SD terdampak longsor itu, menggunakan anggaran BTT, sehingga proses renovasi ruang kelas bisa segera dilaksanakan.
Karna meminta agar kepala sekolah melaporkan kerusakan ruang kelas akibat tanah longsor, sehingga bisa dilakukan secepatnya.
Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis
"Anggarannya bisa diambilkan dari BTT. Ini adalah jalan tercepat untuk segera memperbaiki ruang kelas yang rusak. Kalau prosesnya cepat, perbaikan bisa dilakukan tahun ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk sementara pihak sekolah memindah ruang kelas tersebut ke tempat yang lebih aman, sehingga proses belajar agar tetap berjalan.
"Alhamdulillah tadi disampaikan oleh kepala sekolah untuk proses belajar mengajar tidak terganggu. Saya minta kepada kepala sekolah agar siswa-siswi ditempatkan di lokasi yang aman dulu," ucapnya.
Baca Juga: Festival Kopi dan Tembakau 2024 di Situbondo, Perusahaan Asal Malang Transaksi Tembakau Besuki
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto menjelaskan kronologi rusaknya ruang kelas SDN 3 Alastengah. Kerusakan itu berawal dari fondasi depan kelas yang rusak.
"Kejadiannya Senin (18/3) kemarin sekitar pukul 09:30 WIB. Kemudian satu ruang kelas ikut rusak karena terdampak longsor," ujarnya.
Menurutnya, dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa maupun korban luka, sebab saat kejadian para siswa-siswi sedang istirahat.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, RSAR Situbondo Belanja EEG dan Mesin Anestesi dari DBHCHT 2024
"Kerusakan ruang kelas akibat tanah longsor ini kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp150 juta," pungkasnya. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News