Kondisi tangkis sungai di Desa Rajekwesi, Kecamatan Kendit, Situbondo.
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Kekhawatiran banjir kembali menghantui warga Desa Rajekwesi, Kecamatan Kendit. Pasalnya, tangkis sungai yang jebol akibat banjir awal tahun lalu hingga kini belum diperbaiki, sementara musim hujan sudah mulai turun.
Kecemasan itu diungkapkan oleh salah satu tokoh muda setempat, Ilyas. Ia menyebut warga yang tinggal di desa pegunungan tersebut merasa was-was jika curah hujan tinggi kembali memicu bencana serupa.
“Warga khawatir pada musim hujan kali ini diterjang banjir kembali. Ada 3 titik tangkis yang rusak parah, sekitar 10 meter rata dengan tanah,” ucapnya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (7/12/2026).
Banjir besar yang melanda Rajekwesi pada Februari lalu menimbulkan kerugian signifikan, karena terdapat 20 rumah terdampak, dengan 4 di antaranya rusak parah. Kondisi tangkis yang dibiarkan rusak membuat trauma banjir kembali membayangi warga.
Ilyas mengaku telah berulang kali menyampaikan kondisi darurat ini kepada Pemkab Situbondo. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut nyata.
“Saya telah berkali-kali menghubungi pihak kecamatan dan dinas, tapi nihil. Sudah banyak pejabat yang turun, cuma lihat-lihat saja, tidak ada kabar kelanjutannya,” keluhnya.
Dengan intensitas hujan yang semakin meningkat, warga mendesak Pemkab Situbondo segera memperbaiki tangkis sungai.
“Kami berharap tangkis sungai segera diperbaiki, agar warga tidak khawatir lagi. Jangan sampai menunggu ada korban atau bencana yang lebih besar terjadi,” kata Ilyas.
Warga berharap pemerintah daerah tidak menunda lagi perbaikan vital ini, mengingat kondisi darurat dan potensi bahaya yang mengancam pemukiman mereka di musim hujan. (sbi/mar)







