KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim gabungan menghentikan pencarian terhadap warga Perumahan Wilis Indah yang terseret arus Sungai Kedak di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Pasalnya, cuaca sedang tidak memungkinkan untuk proses pencarian.
Di lokasi kejadian dan hulu sungai sudah mulai turun hujan. Hal itu dikhawatirkan akan membahayakan tim.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2024, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
"Pencarian korban ini menggunakan teknis rantai manusia atau susur sungai. Kami menerjunkan 10 personel untuk melakukan susur sungai sejauh 500 meter dari lokasi korban pertama kali diyakini mulai terseret arus Sungai Kedak. Dalam susur sungai ini masing-masing personel terkoneksi dengan tali pengamanan," ucap Dewa Arya, Dantim Operasi Basarnas Pos SAR Trenggalek, Jumat (12/4/2024).
Arya mengatakan timnya saat ini sudah kembali ke posko. "Kalau cuaca hujan, dikhawatirkan akan ada air kiriman dan itu bisa membahayakan personel," tandasnya.
Hujan deras yang mengguyur Kota Kediri, Kamis (11/4/2024) sore, membawa korban. Haryono, seorang laki-laki berusia 80 tahun, terseret arus selokan ketika sedang berjalan di depan rumahnya di Perumahan Wilis Indah 2 H Raya, RT 01/RW 06, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Korban diduga hanyut dan terbawa arus Sungai Kedak yang berada di ujung gang Perumahan Willis Indah 2 Blok G. Sungai Kedak sendiri mengalir ke Sungai Brantas.
Atas kejadian tersebut, salah satu anak korban melapor ke Polsek Mojoroto. Petugas gabungan dibantu relawan dan masyarakat langsung melakukan pencarian. Namun hingga larut malam, korban belum juga ditemukan.
Rino, tetangga korban, mengatakan bahwa korban sebenarnya tidak pernah keluar rumah. Lebih-lebih ketika sedang hujan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Lepas Keberangkatan Almarhum Gus Sunoto ke Peristirahatan Terakhir
Sore itu, menurut Rino, korban tiba-tiba keluar rumah dan berjalan ke arah timur. Padahal sedang turun hujan dan kondisi jalan depan rumah banjir.
"Mungkin saja Pak Haryono (korban) sedang mengejar tempat sampah yang hanyut terbawa banjir. Tiba di ujung, beliau terpeleset dan masuk selokan yang airnya cukup deras. Semoga segera ditemukan," ucap Rino. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News