KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri Zanariah hadiri halal bihalal bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kediri.
Halal bihalal dilaksanakan di SMPN 1 Kota Kediri, Senin (6/5/2024). Acara ini diikuti 1155 orang dari perwakilan PGRI Kota Kediri.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
"Masih dalam suasana bulan Syawal saya sampaikan mohon maaf lahir batin atas segala khilaf selama saya menjabat di Kota Kediri. Semoga dengan saling memaafkan kita dapat bersinergi semakin baik. Sehingga dapat melaksanakan tugas serta melayani masyarakat lebih baik lagi," kata Zanariah.
Zanariah mengungkapkan beberapa hari lalu telah diperingati hari pendidikan nasional. Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia telah memberikan banyak inspirasi.
Ki Hajar Dewantara menginisiasi adanya perguruan Taman Siswa pada tahun 1922 sebagai tempat menanamkam rasa cinta bangsa dan tanah air pada seluruh siswa.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Lalu 20 tahun kemudian benih itu berbuah menjadi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
"Kurang lebih itulah gambaran perjuangan yang juga kita lalui saat ini menuju Indonesia Emas 2045. Pendidikan menjadi bahan bakar utama bagi generasi penerus untuk bergerak mencapai masa kejayaan itu. Hasilnya tidak instan kita rasakan sekarang namun bisa 10 hingga 20 tahun lagi," ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri menjelaskan sebagai sosok yang penting dalam perjuangan ini diharapkan guru tetap menjaga nyala semangat mendidik putra putri bangsa.
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
Di tengah derasnya arus informasi guru menjadi suri tauladan bagi anak-anak untuk tetap berpikir kritis, selektif, dan kreatif.
Ada beberapa target yang harus dikejar bersama termasuk dalam hal meningkatkan minat baca dan critical thinking anak-anak.
"Kami Pemerintah Kota Kediri juga terus berkomitmen menghadirkan akses pendidikan yang inklusif bagi seluruh masyarakat Kota Kediri. Salah satunya dengan adanya sekolah inklusi dan bantuan sosial pendidikan bagi siswa serta mahasiswa," jelasnya.
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
Turut hadir, Ketua PGRI Kota Kediri Siswanto, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Kepala Kantor Kemenag Moh Qoyyim, Ketua YPLP Juli Sulaksono, dan tamu undangan lainnya. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News