Sekolah Islam Integrasi Hira Malaysia Kunjungi Amanatul Ummah, Kiai Asep Doakan dengan Khusu'

Sekolah Islam Integrasi Hira Malaysia Kunjungi Amanatul Ummah, Kiai Asep Doakan dengan Khusu Prof Dr KKH Asep Saifuddin Chalim saat memimpin doa rombongan pimpinan Yayasan Sri Integrasi Hira Rawang Selangor Malaysia di Guest House Kampus Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Ahad (5/5/2024). Foto: M Mas'ud Adnan/bangsaonline

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Keunggulan Pondok Pesantren tidak hanya kesohor di dalam negeri. Tapi juga di luar negeri. Diantaranya di negeri jiran Malaysia. Tak aneh, jika makin banyak pimpinan dan pengurus lembaga pendidikan dari berbagai daerah dan negara melakukan studi banding ke .

Belum lama berselang, para pimpinan Sekolah Rendah Islam Integrasi Hira Rawang Selangor Malaysia mengunjungi Pacet Mojokerto. Rombongan itu dipimpin Prof Dr Muhammad Azhar Zailani yang juga menjabat ketua yayasan tersebut pada Ahad (5/5/2024) lalu.

Baca Juga: Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita

Rombongan dari Malaysia itu ditetemui langsung Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Kiai Asep mengucapkan terima kasih mereka telah berkunjung dan silaturahim ke .

“Nanti saya akan silaturahim ke sana (Integrasi Hira Rawang),” kata Kiai Asep yang juga putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU yang juga pahlawan nasional. 

Kiai Asep berharap dan berdoa semoga sekolah yang dikelola mereka berkembang besar dan sukse.

Baca Juga: Kiai Asep Bentuk Saksi Ganda Mubarok dan Khofifah-Emil, Gus Barra Siap Biayai Siswa Berprestasi

Foto bersama dengan CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, M Mas'ud Adnan. 

Dalam acara silaturahim itu Kiai Asep minta kalau bisa dipertemukan dengan Mahathir Mohamad, mantan Perdana Malaysia yang sangat populer itu.

Baca Juga: Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa

“Saya ingin bertemu dengan Mahathir Mohamad,” kata Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) kepada Prof Dr Muhammad Azhar Zailani dan rombongannya.

Para tamu dari Malaysia itu bertanya bagaimana dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Kiai Asep mengatakan siap jika dipertemukan. Termasuk juga dengan tokoh-tokoh Malaysia lainnya.

Namun kunjungan rombongan Yayasan Sri Integrasi Hira ini murni studi banding pendidikan. Bukan politik. Bahkan rombongan yayasan samasekali tak membahas politik. 

Baca Juga: Khofifah - Emil Jadi Paslon Nomor 2 Pilkada Jatim, Sarat Makna Optimisme Keberlanjutan

Kepada BANGSAONLINE.com, Muhammad Azhar Zailani mengaku tertarik pada lembaga pendidikan tahfidz yang dikembangkan .

Ia bersama terman-temannya merintis pendidikan di Rawang Selangor Malaysia. Sekarang, kata dia, masih tingkat Sekolah Rendah Islam Integrasi Hira Rawang. Yaitu setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Tapi kita masih SMP,” kata Muhammad Azhar yang juga dosen Universiti Malaya Kuala Lumpur Malaysia.

Baca Juga: Gus Fahmi Bantah Ada Pertarungan Politik Kiai dalam Pilkada Mojokerto 2024

Ia mengatakan bahwa lembaga pendidikan yang dikembangkan sangat bagus. Karena itu ia melakukan studi banding ke .

Rombongan itu diantar oleh Abi Azhar yang kini tinggal di Malang Jawa Timur. Ia mengaku bukan kali ini saja mengantar rombongan ke .

"Sebelumnya saya juga pernah antar sekolah pendidikan militer Malaysia," kata Abi Azhar. 

Baca Juga: Gus Fahmi, Putra Kiai Chusaini Ilyas: Abah Saya Jangan Ditabrakkan dengan Kiai Asep

Acara silaturahim rombongan dari Malaysia itu diakhiri dengan doa yang dipimpin Kiai Asep di Guest House Kampus Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto. Kiai Asep memimpin doa dengan khusu'. 

Pondok Pesantren didirikan dan diasuh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Pesantren berada di dua tempat, yaitu di Jalan Siwalankerto Utara Kota Surabaya Jawa Timur. Santri di Surabaya sebanyak 2.000 orang.

Satunya lagi di Pacet Mojokerto. Santri di Pacet Mojokerto Jawa Timur sekitar 8.000 hingga 10.000 orang. 

Baca Juga: Kiai Asep Yakin Mubarok Menang dalam Pilkada Mojokerto 2024, Inilah Target Kemenangannya

Seperti diberitakan HARIAN BANGSA, santri Amanatul banyak diterima di perguruang tinggi negeri dan di luar negeri. Catatan BANGSAONLINE, santri diterima di berbagai perguruan tinggi di Mesir, Maroko, Rusia, Singapura, Malaysia, China, Tunisia, Thailand, Vietnam, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara lain. 

Bahkan saat BANGSAONLINE berkunjung ke Mesir pada tahun 2023 santri yang kuliah di Universitas Al Azhar Mesir sekitar 430 orang lebih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO