Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting di NTT: Komitmen Muslimat NU untuk Indonesia Emas 2045

Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting di NTT: Komitmen Muslimat NU untuk Indonesia Emas 2045 Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.

KUPANG, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP , Indar Parawansa, mengukuhkan secara langsung Bunda Asuh Peduli Stunting Nusa Tenggara Timur dalam Pelantikan dan Rakerwil NTT, di Aula Eltari Kantor Gubernur Provinsi NTT, Minggu (12/5/2024).

Secara langsung,  mengalungkan selempang bertuliskan Bunda Asuh Peduli Stunting pada sejumlah yang diwakili Ketua Cabang dan Ketua Wilayah NTT yang kemudian mendeklarasikan 5 hal Komitmen untuk Indonesia Emas.

Baca Juga: Khofifah Diskusi dengan Pengusaha Muda Lumajang, Bahas Pengembangan Agrobisnis hingga Pendidikan

Adapun poin dimaksud yakni yang pertama, berkomitmen untuk menyiapkan Generasi Emas untuk melahirkan SDM yang memiliki kompetensi dan berkualitas.

Kedua, siap menjadi ibu asuh untuk menurunkan di Indonesia. Ketiga, melakukan langkah konkret melalui pengukuhan ibu asuh untuk Anak Terindikasi Stunting dan telah mendapatkan rekor Muri.

Baca Juga: Khofifah: Jadikan Natal Sebagai Momentum Menebar Cinta Kasih dan Menguatkan Kemanusiaan

Kemudian yang keempat berkomitmen untuk mengembangkan jejaring untuk percepatan penurunan . Dan yang terakhir berkomitmen untuk menggerakkan semua potensi untuk pemenuhan kebutuhan melahirkan generasi sehat, kuat dan berintegritas.

“Apa yang dilakukan oleh NTT ini adalah wujud nyata dimana di seluruh penjuru negeri ingin ikut mengambil peran dalam mewujudkan Indonesia Emas,” kata .

“Semoga hal ini semakin menguatkan khidmat dalam melayani umat. Menguatkan khidmat dalam berkomitmen membangun bangsa sesuai dengan koridor ,” imbuh wanita yang juga Ketua PB ini.

Baca Juga: Hadiri Pengukuhan Rektor UTM Sebagai Guru Besar, Khofifah Ucapkan Selamat dan Sampaikan Apresiasinya

Lebih lanjut, Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini menukil Alquran An Nisa Ayat 9. Dikatakannya seluruh jamaah harus hafal dengan ayat ini, dan mengamalkannya. Karena menurutnya ini menjadi dasar perjuangan dan nafas gerakan dan program .

Ayat tersebut memiliki makna sebagai berikut. Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.

“Gerakan memberantas sudah kita lakukan secara masif. Dan deklarasi ini kita ambil dengan mengambil momentum gerakan menuju Indonesias Emas 2045. Karena anak-anak yang saat ini duduk SMA SMK adalah mereka calon very important person di tahun 2045,” urai .

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

Maka menyiapkan pendidikan dan kualitas SDM mereka harus komplet. Bagaimana mereka disiapkan untuk tidak lemah intelektualnya, tidak lemah fisiknya, tidak lemah ekonominya, tidak lemah imannya, dan tidak lemah ketaqwaaannya. Ekosistem ini harus dibangun oleh semua elemen karena yang disiapkan adalah generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.

“Apa yang bisa dilakukan ? Di ini, diberi tugas untuk mengelola PAUD, TK, KB. Maka lakukan proses penanam pendidikan di jenjang tersebut karakter yang kuat. Agar mereka diajarkan saling menghargai, saling menghormati. Karena telat kalau diajarkan mulai SMP atau SMA, karena ini dasar sekali,” kata .

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Masih dari ayat ke 9 Al Quran Surat An-Nisa, ia juga mengingatkan jamaah yang merupakan para ibu, untuk mendidik anaknya dengan benar di era digital ini.

“Insya Allah ibu-ibu akan turut mengawal lahirnya generasi emas yang pinter dan bener. Yang memiliki karakter akhlakul karimah menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Tutut hadiri dalam kegiatan ini adalah Asisten 1 Pemprov NTT Erni Usbako, Plh Ketua PW NTT KH. Ghulam Manshur Ibrahim, Syuriyah NTT Ir. Syahrun Nurawi, M.Sc serta Ketua PW Muhammadiyyah Mukhsin Masri dan perwakilan Pengadilan Tinggi, Kejaksaan, TNI AD, AU, AL, juga Tokoh NTT KH. Ali Rosyidi Kasbullah. (dev/mar)

Baca Juga: Pengurus PC LPBI SER NU Gresik Siaga Bencana Alam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Gila NU dan Orang NU Gila, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (16)':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO