SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Direkorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur menerjunkan seluruh personel jelang acara World Water Forum (WWF) atau forum sektor air ke 10.
WWF ke-10 ini akan digelar tanggal 18-24 Mei 2024 di Pulau Bali.
Baca Juga: Penemuan Bayi di Atap Rumah, Polisi akan Periksa Pemilik Rumah
Pengamanan perairan yang dilakukan oleh Polairud Polda Jatim untuk mengimbangi Operasi Puri Agung 2024 oleh jajaran Polda Bali.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud), Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin.
Melalui Kabagbinopsnal, AKBP Yanuar Herlambang, Kombes Arman menjelaskan, usai melakukan pengecekan personel dan armada operasional di Pelabuhan Tanjungperak.
Baca Juga: Gagal Curi Sepeda Angin, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Warga di Surabaya
Herlambang melanjutkan, Ditpolairud Polda Jatim selain mengerahkan personel di jajaran wilayah, juga melibatkan 4 kapal patroli pengamanan guna kelancaran kegiatan WWF.
“Ada 4 kapal patroli kita libatkan untuk patroli pengamanan di wilayah perairan yang ada di Jawa Timur,” ujarnya, Senin (14/5/2024).
AKBP Herlambang mengungkapkan di wilayah Jawa Timur terdapat banyak Wilayah perairan yang dapat digunakan untuk menuju ke segala pulau termasuk pulau Bali.
Baca Juga: Inilah 7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024 yang Diselenggarakan KPU
Untuk itu, sebagai bentuk dukungan kegiatan WWF di mana Indonesia sebagai tuan rumah, maka diperlukan peran Ditpolairud Polda Jatim untuk mengimbangi pengamanan.
“Indonesia telah menjadi tuan rumah bagi World Water Forum, forum sektor air terbesar di dunia maka menjadi tugas Polri dalam menjamin keamanan kegiatan tersebut termasuk Polda Jatim,” tambahnya.
Forum ini merupakan ajang penting yang mempertemukan peserta dari berbagai sektor, tingkatan, dan bidang.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
Nantinya akan hadir 33 kepala negara dan 190 menteri dari 180 negara.
Salah satu sasaran pada kegiatan yang ditingkatkan tesebut adalah mengantisipasi adanya tindakan criminal ataupun yang berniat mengacaukan jalannya WWF di Bali.
“Kami gelar patroli perairan dengan kekuatan penuh, termasuk pemeriksaan di beberapa Pelabuhan yang ada di Jawa Timur termasuk Pelabuhan tradisioanal yang juga ada akses untuk ke Pulau Bali,”terang AKBP Herlambang.
Baca Juga: Tak Kuasai Birahi, Seorang Ayah di Surabaya Setubuhi dan Aniaya Putri Kandungnya
Dijelaskan oleh AKBP Herlambang, beberapa pelabuhan yang menjadi sasaran KRYD diantaranya pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pelabuhan Jangkar Situbond, Pelabuhan Mayangan Probolinggo, Pelabuhan Ketapang dan Tanjungwangi di Banyuwangi dan beberapa Pelabuhan tradisional.
“Pengawasan terhadap kapal penumpang yang menuju ke Bali akan lebih kami maksimalkan,”tambahnya.
AKBP Herlambang berharap, event internasional ini dapat beralan sukses dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah tuan rumah terbaik.
Baca Juga: Korban Begal Perempuan di Surabaya Tewas
Sebelumnya WWF juga pernah digelar di negara Jepang dan Korea Selatan sebagai tuan rumah.
Saat disinggung tentang mekanisme pengamanan perairan, AKBP Herlambang masih mengacu dengan teknis menyiagakan keamanan seperti halnya pengamanan pada 2023.
Pengamanan G20 yang diselengarakan menujukan keberhasilan yang cukup memuaskan dengan menekan adanya pelangaran para penguna jasa laut.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
“Kita melakukan pengamanan yang hampir sama dengan pengamanan G20. Selain itu untuk para nelayan yang berada diperairan sekitaran Jawa-Bali kita berikan himbauan untuk lebih tertib dalam melakukan aktifitasnya. Menginggat pada hari itu banyaknya kapal dari beberapa negara yang sandar diperairan Bali,” tutupnya. (yan/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News