KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri menggelar pengawasan Alat Ukur, Takar, Timbangan, dan Perlengkapannya (UTTP) kepada pabrik gula (PG) di Kota Kediri.
Selain kepada pedagang, tera ulang juga dilakukan kepada PG di Kota Kediri yang bertujuan agar hasil panen tebu dapat dimaksimalkan ke PG.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Wahyu Kusuma Negara, Kepala Disperdagin Kota Kediri, mengatakan, pihaknya telah melaksanakan tera ulang di pabrik gula di Kota Kediri yakni PG Pesantren tanggal 7-8 Mei 2024, dan PG Mrican tanggal 13 Mei 2024 sebelum buka giling.
"Tera ulang dilakukan dengan tujuan agar lebih banyak petani tebu yang mengirimkan hasil panen tebu ke PG yang ada di seluruh Indonesia, bukan dikirim ke pihak swasta,” jelasnya, Selasa (14/5/2024).
Menurut Undang-Undang Nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal, lanjutnya, setiap alat timbang, alat ukur dan alat takar yang digunakan untuk berniaga wajib ditera ulang setiap tahun.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Tera ulang dilakukan untuk mencegah terjadinya selisih takaran dalam bertransaksi.
"Dalam kaitannya dengan pabrik gula, tera ulang sangat diperlukan untuk menentukan produk akhir meliputi penentuan kwanta (isi, berat, atau panjang) produk gula yang sudah jadi. Dalam menentukan kwanta gula pasir yang dihasilkan oleh pabrik tersebut haruslah menggunakan UTTP yang sudah ditera dan/atau ditera ulang, "terang Wahyu.
Adapun UTTP yang dilakukan tera ulang yakni Digital Crane Sistem (DCS).
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Menurut Wahyu DCS merupakan peralatan timbangan tebu yang terhubung dengan komputer secara otomatis sebelum memasuki stasiun gilingan.
Hasil tera ulang pada PG di Kota Kediri seluruh DCS berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar tera nasional.
“Alhamdulillah setelah kami lakukan tera ulang semuanya berjalan dengan baik, tidak ada kecurangan. Jadi kami sampaikan kepada petani tebu agar tidak perlu khawatir mengirimkan hasil panen tebu ke pabrik gula di Kota Kediri,” ujarnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
Dengan dilaksanakannya kegiatan yang melibatkan empat petugas dari Bidang Kemetrologian Disperdagin Kota Kediri tersebut, Wahyu berharap agar seluruh hasil pertanian tebu bisa dikirim ke semua PG dan menambah kepercayaan masyarakat.
“Lahan pertanian tebu di Kota Kediri sangat luas jumlahnya, semoga dengan dilaksanakannya tera ini dapat menambah kepercayaan petani tebu sehingga tidak sangsi lagi dalam mengirimkan tebu ke PG,” pungkasnya. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News