Tekan Stunting, Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang

Tekan Stunting, Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, saat meninjau Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com , Zanariah, membuka rangkaian acara Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang, Kamis (16/5/2024). Agenda tersebut mengambil tema 'Peran Wanita Dalam Upaya Pencegahan Stunting'.

Dalam sambutannya, Zanariah mengatakan bahwa status gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan. Dimana menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional secara menyeluruh.

Baca Juga: Jadikan Lahan Lebih Produktif, Pj Wali Kota Kediri Resmikan Bumi Perkemahan Maskumambang

"Oleh karena itu upaya perbaikan gizi menjadi salah satu program prioritaa pemerintah guna melahirkan generasi yang berkualitas di masa yang akan datang," ujarnya.

Menurut dia, seribu hari pertama kehidupan seseorang sangat penting dan akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Ibu hamil dan balita merupakan kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian khusus. Apabila menderita kekurangan gizi dapat menimbulkan dampak negatif salah satunya .

"Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan asupan gizi kurang dalam waktu lama karena pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Biasanya dapat terjadi mulai janin dalam kandungan sampai anak berusia lima tahun," ungkapnya.

Baca Juga: Amankan Nataru, Polres Kediri Kota Terjunkan Ratusan Personel

menjelaskan, dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan telah ditetapkan strategi nasional penurunan untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030.

Pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan dilaksanakan melalui pencapaian target nasional prevalensi yang diukur pada anak di bawah lima tahun. Target nasional prevalensi sebesar 14 persen tahun 2024. 

Berdasarkan sistem elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) prevalensi Kota Kediri pada tahun 2023 mencapai 7,1 persen. Zanariah menyebut, "Tentu ini tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja. Tapi semua pihak harus terlibat dalam penurunan angka ini."

Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH

Ia menambahkan, makanan bergizi seimbang berperan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak, dan makanan gizi seimbang yang diperlukan terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, serta mineral. Menurut dia, Anak usia dini membutuhkan asupan gizi seimbang dalam jumlah cukup karena sangat berhubungan dengan proses pertumbuhan.

Balita yang tidak naik atau berat badan kurang, lanjutnya, dapat dicegah menjadi dengan mengonsumsi protein hewani yang cukup. Seperti daging, ikan, telur, dan susu atau produk turunannya. Maka melalui acara ini, Pemerintah Kota Kediri berupaya untuk meningkatkan peran wanita dalam pencegahan dan percepatan penurunan .

"Saya berharap setelah mengikuti acara ini ibu-ibu dapat menerapkan sajian makanan bergizi seimbang sehari-hari. Khusunya bagi ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita. Saya minta ibu-ibu kader untuk sering kumpul upgrade ilmu," kata Zanariah.

Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo

Dalam acara ini, dilakukan demo masak oleh ahli gizi dan tata boga Ludy Andang. Serta lomba kudapan balita yang diikuti 222 orang. Dengan dewan juri dari DP3AP2KB, SMKN 3 Kediri, dan DPC Persagi Kota Kediri.

Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Dharma Wanita Persatuan Perangkat Daerah, Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, Pokja IV TP PKK Kota Kediri dan Kecamatan, serta tamu undangan lainnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO