KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, mengapresiasi Kick Off Sekolah Peduli Inflasi, Senin (27/5/2024). Agenda tersebut digelar KPwBI (Kantor Perwakilan Bank Indonesia) Kediri bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dalam rangka mengedukasi, dan menggerakkan partisipasi generasi muda dalam pengendalian inflasi.
"Untuk mengendalikan inflasi memang dibutuhkan kerja sama dari semua pihak tidak hanya pemerintah. Pelajar juga harus diedukasi untuk mengendalikan inflasi. Salah satu hal yang bisa dilakukan dengan urban farming," kata Zanariah.
Baca Juga: Jadikan Lahan Lebih Produktif, Pj Wali Kota Kediri Resmikan Bumi Perkemahan Maskumambang
"Apalagi, Kota Kediri ini adalah kawasan kota yang memiliki lahan terbatas. Saya sangat apresiasi kegiatan ini. Bagus sekali untuk anak-anak. Di usia sekolah sudah diberi edukasi dalam mengendalikan inflasi," imbuhnya.
Ia menjelaskan, kegiatan Sekolah Peduli Inflasi ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengimbau pemerintah daerah untuk serius melakukan kegiatan menanam, harapannya dengan menanam beberapa komoditas dapat mengendalikan inflasi.
"Sekolah Peduli Inflasi ini sudah sejalan dengan arahan pemerintah pusat. Ini harus dimasifkan agar semakin banyak masyarakat yang melakukan urban farming," ucapnya.
Baca Juga: Amankan Nataru, Polres Kediri Kota Terjunkan Ratusan Personel
Saat membuka kegiatan ini, Deputi Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kediri Wihujeng Ayu Rengganis, mengungkapkan, di Kota Kediri tidak banyak lahan yang bisa digunakan untuk memproduksi komoditas pertanian sehingga program urban farming menjadi salah satu prioritas program yang dikembangkan di Kota Kediri.
"Harapannya dengan urban farming kita bisa memanfaatkan lahan yang terbatas di sekolah, di rumah untuk memproduksi kebutuhan pangan dari halaman sendiri," terangnya.
Untuk meningkatkan semangat siswa, ada 25 SMP/MTs yang akan ikut serta dalam kompetisi Sekolah Peduli Inflasi. Kompetisi akan dilakukan mulai bulan Juni hingga September 2024. Bagi sekolah yang dianggap memberikan progress terbaik, di akhir kompetisi akan diambil 5 pemenang yakni 3 juara utama dan 2 juara harapan.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
"Sebagai langkah awal memulai program, akan kita berikan 150 bibit tanaman cabai, tomat untuk masing-masing sekolah. Selanjutnya akan ada pendampingan secara berkala dan penilaian dari aspek perawatan tanaman, inovasi dan kreatifitas yang dilakukan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan, mengaku sangat mendukung kegiatan Sekolah Peduli Inflasi. Menurutnya kegiatan ini bisa menggerakkan partisipasi dan kontribusi seluruh warga sekolah mulai guru hingga siswa untuk ikut mengendalikan laju inflasi melalui urban farming.
"Kita imbau seluruh SMP di Kota Kediri bisa secara maksimal mengikuti kegiatan ini karena dengan melakukan penamanan tanaman produktif di tingkat sekolahan tentunya hasilnya bisa dimanfaatkan oleh teman-teman di sekolah dan membantu menekan inflasi," terang Anang.
Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo
Kota Kediri menjadi kota yang terpilih untuk menjadi pilot project program Sekolah Peduli Inflasi. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
Mengusung tema Generasi Emas Peduli Inflasi, kegiatan ini diikuti sekitar 175 siswa dari 25 SMP/MTs se-Kota Kediri. Sekolah peduli inflasi merupakan program yang memadukan dua aspek yakni partisipasi aktif dan edukasi siswa dengan tujuan untuk mendorong pengendalian inflasi dari sisi bahan komoditas pangan salah satunya dengan budidaya urban farming. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News