Rumah Usaha Laundry di Gedangan Sidoarjo Terbakar, Dua Balita dan Satu Lansia Terjebak

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebuah rumah dan juga tempat usaha Laundry di Dusun Demeling, Desa/Kecamatan Gedangan, alami kebakaran, Selasa (11/6/2024).

Dalam kejadian itu, dua orang anak dan seorang nenek terjebak di dalam rumah yang terbakar tersebut.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu, diduga dari kompor yang digunakan untuk menyetrika baju di tempat laundry.

“Dugaan dari kompor di tempat laundry itu, apinya, saya kesini asap sudah tebal api sudah menjalar,” kata warga setempat, Fauzi.

Warga yang mengetahui kejadian itu, langsung berupaya memadamkan api dengan air sungai yang ada di lokasi kejadian.

Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo

Saat memadamkan api, terdengar suara minta tolong dari lantai tiga rumah pemilik usaha laundry.

Sementara, menurut keterangan warga lainnya, dua anak laki-laki yang berada di dalam rumah itu, masih berusia di bawah dua tahun. Sedangkan, korban lainnya, yaitu nenek dari dua anak tersebut, yaitu Nur (50).

Jelang 10 menit warga melaporkan kejadian itu ke damkar, empat unit mobil pemadam datang ke lokasi kejadian.

“Ayahnya datang juga terus ikut bantu evakuasi,” tuturnya.

Selain mobil damkar, terlihat juga empat unit mobil ambulan ke lokasi kejadian.

Sementara itu, Komandan Regu Damkar Pos Buduran, Rudy mengatakan, sesampainya di lokasi tim dibagi dua untuk evakuasi dan pemadaman api. Nenek dan kedua anak lak–laki itu, terjebak di sebuah kamar.

Dua anak tersebut, dievakuasi dalam kondisi tak sadarkan diri, akibat menghirup kepulan asap hitam.

“Kedua anak tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Metro Hospitalis, Gedangan,” katanya.

Sedangkan, neneknya saat dievakuasi petugas di lantai tiga, mengalami sesak nafas dan diberikan oksigen, lalu dievakuasi ke rumah sakit yang sama.

Sekitar pukul 16.30 WIB, api berhasil dipadamkan, anggota kemudian melakukan pembasahan di beberapa titik lokasi. Pembasahan selesai total sekitar pukul 17.00.

“Bangunan sendiri luasnya sekitar 50 meter persegi, kerugian diperkirakan puluhan juta sementara ini,” katanya. (cat/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News