SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang wanita tewas usai menabrakkan diri ke Kereta Api Komuter Sindro di perlintasan rel Jalan Frontage A. Yani, Selasa (18/6/2024) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Identitas wanita tersebut adalah Meing Thiowati (36) warga raya Leces, Sumberkedawung, Probolinggo.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Diketahui wanita tersebut sengaja merebahkan diri di rel depan Kantor BRI Cabang Wonocolo sebelum KA rute Sidoarjo - Gresik itu melintas.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Wonocolo Kompol M. Sholeh.
"Salah satu masinis dan petugas perlintasan palang kereta api memberikan keterangan pada pukul 09.00 WIB Kereta Api Komuter jurusan Indro Gresik - Sidoarjo nomor KA 535 saat melintas terlihat (wanita) korban menidurkan diri di atas rel kereta api sehingga korban terlindas kereta api dan terseret sejauh 30 meter," ujarnya, Selasa (18/6/2024) siang.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Kejadian tersebut juga dibenarkan oleh Rohmad Muhidi (31), petugas keamanan Stasiun Waru yang ditugaskan di perlintasan KA tempat lokasi kejadian.
"Pada saat itu korban sedang menyendiri di atas motornya di sekitar perlintasan palang kereta api, saat palang perlintasan menutup karena ada kereta api yang akan melintas. Tiba-tiba korban menaruh tasnya di atas motor. Lalu dia menuju rel dan merebahkan diri. Kita sudah berteriak agar segera meninggalkan rel, ternyata tidak dihiraukan hingga korban terlindas," ungkap Rohmad.
Usut punya usut, korban melakukan aksi bunuh diri diduga karena stres menjadi korban penipuan penjual di TikTok Shop.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Sebelum melakukan bunuh diri, pada Senin (17/6/2024) Meing Thiowati melaporkan dan menceritakan kepada Radio Suara Surabaya tentang dirinya yang menjadi korban penipuan di TikTok Shop dengan kerugian hingga jutaan rupiah.
Korban menuturkan kepada Radio Suara Surabaya telah menjadi korban penipuan sehingga tak mempunyai uang dan tidak pulang ke Probolinggo. (rus/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News