Mensos Ajak Kampus Ciptakan Ruang Setara untuk Disabilitas

Mensos Ajak Kampus Ciptakan Ruang Setara untuk Disabilitas Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mengajak kampus untuk memberikan berbagai peluang setara bagi penyandang dalam rangka pengembangan diri, sekaligus peningkatan kesejahteraan hidup.

Hal tersebut disampaikan dalam diskusi bertajuk Reflektif Penanganan Disabilitas secara Inklusif, Holistik, dan Integratif bersama Disability Innovation Center (DIC) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Baca Juga: Cabup Dhito Komitmen Wujudkan Kemandirian Usaha dan Cegah Aksi Bullying Bagi Anak Difabel

"Sebagai penyelenggara, kita harus memberikan ruang yang sama, medan yang sama bagi seluruh makhluk di dunia ini. Maka itu baru adil," kata Risma melalui keterangan pers yang disiarkan dan diterima pada hari ini, Selasa (25/6/2024).

Risma merasa prihatin atas cap yang masih kerap diberikan kepada penyandang , yang mana mereka hanya bisa menguasai keterampilan tertentu. 

Ia menyebut, peluang dan pelatihan bagi penyandang haruslah dibuka seluas-luasnya tanpa membatasi jenis , dengan mempertimbangkan minat dan kemampuan penyandang , sehingga tidak terikat pada jenis pelatihan tertentu.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara

"Jangan diartikan seorang hanya punya kapasitas itu saja. Disabilitas netra hanya bisa main musik atau pijat," ucapnya.

Dalam audiensi yang dihadiri oleh perwakilan Unesa, Komisi Nasional Disabilitas (KND), dan jajaran , Risma juga mengingatkan bahwa membantu merupakan kewajiban sebagai sesama manusia, terlebih lagi jajaran yang memang bergerak di bidang tersebut.

Selain itu Mensos turut mengimbau untuk terus belajar mengenai penanganan . Sementara itu, Wakil Rektor Bidang IV Unesa, Martadi, menyambut baik itikad Mensos dan menyatakan, pihaknya selalu siap mendukung dan membantu dalam upaya penanganan .

Baca Juga: Salah Satu Maling di Warkop yang Ditangkap Polsek Gubeng Ternyata DPO Curanmor Kampus UNESA

"Kami siap mendorong mahasiswa kami untuk MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), mahasiswa kami untuk magang di rumah sosial atau di sentra-sentra selama 4 hingga 5 bulan," katanya.

Ia berharap program magang ini bisa membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang memiliki kepedulian kepada penyandang . (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO