SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Prediksi BMKG akan adanya potensi gempa bumi dan tsunami di kawasan pantai selatan Jawa Timur kini terus diantisipasi, di antaranya melalui festival Kesiapsiagaan Gempa Bumi dan Tsunami (Gempi) yang digelar secara kolaboratif oleh BPBD Trenggalek, stakeholder setempat, dan BPBD Jatim, Rabu (26/6/2024).
Berbagai kegiatan dilangsungkan guna menyemarakkan festival ini, seperti apel kesiapsiagaan yang dilanjut dengan simulasi evakuasi mandiri dengan menyusuri jalur evakuasi menuju zona aman tsunami.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Bantuan Air Bersih pada Warga Terdampak Kekeringan
Simulasi yang ditandai dengan penekanan tombol sirene EWS ini dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Trenggalek, Saeroni. Turut mendampingi, Kalaksa BPBD Trenggalek, Triadi Atmono; Kalaksa BPBD Jatim yang diwakili Dadang Iqwandy selaku Analis Bencana, perwakilan Forkopimda setempat, BMKG Nganjuk, dan sejumlah unsur penthahelix.
Simulasi susur jalur evakuasi ini juga diikuti ratusan warga setempat, mulai dari kalangan ibu-ibu, anak-anak, kelompok pemuda hingga perangkat desa di wilayah Panggul dan Wonocoyo. Dengan berjalan kaki dan sesekali melakukan lari-lari kecil, lebih dari 200 warga mencoba jalur evakuasi dengan jarak sekitar 2 km.
Baca Juga: Waspada Banjir Rob, BMKG Prediksi Jumat 15 November Perairan Jatim Diguyur Hujan
"Simulasi yang kita lakukan ini tadi sesuai dengan teori 20:20:20. Yaitu, 20 detik gempa, 20 menit waktu evakuasi, dan menuju zona aman di atas 20 meter dari ketinggian pantai," kata Kalaksa BPBD Trenggalek, Triadi Atmono.
Asisten I Pemkab Trenggalek Saeroni pun mengapresiasi kegiatan yang melibatkan masyarakat dan stakeholder kebencanaan ini. Menurut dia, kegiatan ini sangat bagus karena mampu mengedukasi masyarakat secara langsung dengan susur evakuasi, mulai titik sirene hingga zona aman.
Analis Bencana BPBD Jatim, Dadang Iqwandy, juga mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan wujud kolaborasi dari segenap unsur penthahelix. Dengan pelibatan semua unsur, termasuk masyarakat, akan terbangun kesadaran akan kesiapsiagaan bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Mojokerto Hari ini Sabtu, 9 November 2024: Suhu 25-33 °C, Kecepatan Angin 5.22
"Kami berharap, daerah lain yang berada di garis pantai selatan bisa melakukan sosialisasi dan simulasi seperti ini, agar mampu mengurangi risiko bencana," tuturnya.
Sementara, selain simulasi evakuasi tsunami, festival Gempi kali ini juga ditandai dengan ragam kegiatan lain, seperti, edukasi bencana kepada kelompok usia dini, penyerahan bantuan 200 bibit Pohon Cemara Udang dari BPBD Jatim sekaligus penanaman sebagiannya di pinggiran Pantai Konang.
Lalu, sosialisasi penanggulangan bencana, pengukuhan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana), dan bersih-bersih pantai. (dev/mar)
Baca Juga: Cuaca Kota Batu Hari ini Sabtu, 9 November 2024: Diperkirakan Cerah dan Cocok untuk Berlibur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News