MAKKAH, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, minta agar pinjaman online (Pinjol) dan judi online segera disetop atau ditutup. Menurut Kiai Asep, pemerintah harus bertindak cepat agar masyarakat tak semakin banyak yang menjadi korban.
“Sudah banyak korbannya,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, kepada BANGSAONLINE, Kamis (27/6/2024) malam.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu kini sedang berada di Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Kiai Asep minta pemerintah bisa membaca peristiwa demi peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Menurut dia, baik judi online maupun pinjaman online sudah banyak sekali korbannya.
Karena itu pemerintah harus responsif dan bertindak cepat. Ia menegaskan bahwa judi online dan pinjaman online telah banyak menyengsarakan rakyat Indonesia.
Putra KH Abdul Chalim, salah seorang pendiri NU, itu menilai bahwa judi online hanya memberikan harapan palsu.
Baca Juga: Polres Pamekasan Gelar Rilis 16 Pelaku yang Ditangkap atas Kasus Judi Online dan Konvensional
“Kan gak ada orang yang berjudi online itu kaya. Yang kaya ya bandarnya,” kata Kiai Asep yang juga Ketua Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.
Menurut dia, semua pemain judi – permainan judi apapun – tak pernah membuat orang kaya. Hanya bandarnya saja yang kaya. Karena mereka pintar menyedot uang rakyat.
Sebaliknya, kata Kiai Asep, justru banyak mudlarat dan kerusakan. Judi online, tegas dia, sama sekali tak memberikan manfaat atau maslahat. Justru menimbulkan kemelararan dan korban kekerasan. Salah satu contohnya kasus polilsi wanita (Polwan) yang membakar hidup-hidup suaminya yang juga polisi di Mojokerto Jawa Timur. Gara-gara suaminya menggunakan gajinya untuk judi online.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Pinjol juga begitu. “Di Mojokerto seorang warga bunuh diri gara-gara punya hutang pinjol,” kata Kiai Asep.
Karena itu, sekali lagi, Kiai Asep minta pemerintah segera menutup judi online dan pinjaman online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News