KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, memberikan arahan terkait pengelolaan sampah di Kota Tahu. Hal tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi Bank Sampah Kota Kediri yang diikuti camat, lurah, dan seluruh pengurus bank sampah di Ruang Joyoboyo, Selasa (2/7/2024)
"Kita akan membahas mendalam terkait bank sampah yang ada di Kota Kediri. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi pada seluruh pengurus yang masih berkomitmen untuk mengelola bank sampah di lingkungan masing-masing," kata Zanariah.
Baca Juga: Jadikan Lahan Lebih Produktif, Pj Wali Kota Kediri Resmikan Bumi Perkemahan Maskumambang
Berdasarkan data dari DLHKP per tahun lalu, ia menyebut ada 134 bank sampah di Kota Kediri, dan hanya 63 yang masih aktif. Bank sampah yang aktif itu telah mengolah 200 ton sampah per tahun atau setara dengan 560 kilogram per hari, sementara saat ini setidaknya ada 180 ton sampah yang didistribusikan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) setiap harinya.
"Meski masih jauh tapi angka ini patut kita apresiasi. Harus ada langkah cepat mengoptimalisasi bank sampah dan peran serta masyarakat dalam memilah dan memanfaatkan sampah," urai Zanariah.
Dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri meminta kepada seluruh Camat dan Lurah untuk segera cek kondisi bank sampah di wilayahnya. Menurut data, masih ada 71 bank sampah non-aktif dan 22 kelurahan yang masih belum memiliki bank sampah.
Baca Juga: Amankan Nataru, Polres Kediri Kota Terjunkan Ratusan Personel
Disebutkan, beberapa aplikasi juga sudah dibuat bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memudahkan jalannya bank sampah, seperti Apps For Swam dan Simposko. Harapannya dengan aktifnya seluruh bank sampah di tiap kelurahan bisa membantu mengurangi beban TPA di Kota Kediri.
"Camat dan Lurah harus ikut berperan mendukung dan memotivasi masyarakatnya untuk berpartisipasi mengelola bank sampah, minimal melakukan pilah sampah di rumah," ucap Zanariah.
"Siapkan tenaga peduli lingkungan terkhusus pada bank sampah melalui SK lurah dan segera koordinasikan juga dengan DLHKP untuk bagaimana teknis pembentukan bank sampahnya," imbuhnya.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
Sementara itu, Kepala DLHKP Kota Kediri, Imam Muttakin, mengatakan bahwa permasalahan sampah harus ditangani bersama-sama, peran camat, lurah, dan bank sampah besar sekali dalam menangani permasalahan ini.
Masyarakat, lanjut Imam, harus terus diedukasi untuk membatasi penggunaan plastik sekali pakai. Apalagi perkembangan di Kota Kediri ini begitu pesat yang berdampak pula pada meningkatnya produksi sampah.
"Sudah ada aplikasi dan akan lebih disempurnakan lagi. Jadi kalau di rumah tangga ada sampah plastik bisa langsung klik di aplikasinya lalu akan ada petugas kita yang mengambil untuk diolah. Saat ini semua mau serba praktis maka kita buat aplikasi ini untuk pengelolaan sampah," paparnya.
Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo
Agenda tersebut juga menghadirkan Direktur Eksekutif ECOTON, Daru Setyorini, sebagai narasumber. Kegiatan juga dihadiri sejumlah pejabat terkait yang terlibat beserta tamu undangan lainnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News