KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka meningkatkan capaian pelaporan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) bagi pelaku usaha, DPMPTSP Kota Kediri kembali menggelar workshop Asistensi Pengisian LKPM Online yang Dibantu Sampai Lancar (Apelin Pacar) Triwulan II, Rabu (3/7/2024).
Agenda tersebut berujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan terkait pengisian LKPM agar realisasi investasi Kota Kediri meningkat. Kegiatan itu berpedoman pada Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 2 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Fasilitasi Penanaman Modal Tahun Anggaran 2024.
Baca Juga: Paparkan Capaian Inflasi Oktober 2024, Pemkot Kediri Sebut Daya Beli Masyarakat Menggeliat
“Setiap pengajuan izin berusaha melalui OSS secara otomatis wajib mengisi LKPM, sehingga para penanam modal harus memiliki pemahaman tentang bagaimana tata cara mengisi laporan LKPM,” kata Kepala DPMPTSP Kota Kediri, Edi Darmasto.
Pelaporan LKPM bersifat wajib bagi pelaku usaha. Adapun waktu penyampaian LKPM, terdapat perbedaan pada setiap tingkat risikonya yakni: bagi pelaku usaha kecil setiap 2 kali dalam satu tahun (tiap semester), serta bagi pelaku usaha menengah dan besar dilakukan 4 kali dalam satu tahun (tiap triwulan).
“Di dalam LKPM memuat perkembangan penanaman modal dan kendala yang dihadapi pelaku usaha yang disampaikan secara berkala kepada BKPM dan dinas. Dikarenakan bersifat wajib maka akan ada sanksi administratif bagi pelaku usaha yang tidak menyampaikan LKPM,” ucapnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Buka Monev Kinerja PIC Si Malik
Edi mengutarakan, investasi memiliki kontribusi dalam bergeraknya perekonomian Kota Kediri. Di samping itu, investasi turut berperan sebagai salah satu komponen dari pendapatan nasional untuk Produk Domestik Bruto (PDB), yang mana apabila realisasi investasi meningkat maka PDB juga meningkat.
“Ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan akan berdampak ke pendapatan per kapita, jadi apabila pendapatan per kapita tinggi maka kesejahteraan masyarakat meningkat,” jelasnya. Pada tahun 2024, DPMPTSP menargetkan capaian investasi Kota Kediri sebesar Rp2,65 triliun.
Ia berharap kepada seluruh peserta, baik 50 peserta secara tatap muka dan 35 peserta secara daring, agar dapat mengikuti kegiatan Bimtek dengan baik sehingga bisa mahir dalam mengisi LKPM secara benar.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Minta PTPS Jaga Integritas dan Profesionalitas dalam Pengawasan Pilkada 2024
Sementara itu, peserta dari RSUD Daha Husada, Amiruddin Salam, menilai kegiatan seperti ini sangat membantu pelaku usaha dalam melaporkan LKPM. Menurut dia, materi yang disampaikan tenaga pendamping sangat jelas dan mudah dimengerti, bahkan peserta juga dapat melakukan follow up ke DPMPTSP. Ia berharap agar workshop ini dapat dilaksanakan secara rutin.
“Seperti kita pengusaha apotek sangat awam dengan pelaporan-pelaporan, dengan adanya workshop kita jadi tahu apa saja yang perlu diisikan,” ujarnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News