Haram Dirikan Pabrik di Tengah Pemukiman Penduduk, Ini Dalilnya

Haram Dirikan Pabrik di Tengah Pemukiman Penduduk, Ini Dalilnya Dr. KH. Nasrullah Afandi, Lc, MA saat pemaparan. Foto: ist

MALANG, BANGSAONLINE.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang menggelar kajian Maqashid Syariah bertema “Pemanfaatan Lingkungan di Era Modern” perspektif maqashid syariah dengan mengundang Dr. KH. Nasrullah Afandi, Lc, MA, yakni seorang doktor lulusan Universitas Al-Qurawiyin, Maroko, dengan predikat cum laude, sebagai narasumber, Rabu (3/7/2024).

Dalam acara yang digelar ba’da isya tersebut, dihadiri Ketua , Dr. KH. Isroqunnajah, beserta seluruh jajaran pengurus dan masyarakat umum.

Dalam pemaparannya, , sapaan akrab KH. Nasrullah Afandi, mengkritisi gagasan para peneliti yang menambahkan poin hifdhu al-biah (menjaga lingkungan) dalam (lima pilar yang wajib dipertahankan). Ia khawatir, dengan adanya penambahan ini akan ada penambahan-penambahan baru nantinya.

“Sehingga akan menjadi dharuriyyatul sittah (Enam hal yang wajib dipertahankan), nanti akan ada penambahan baru semisal penambahan hifdu akhlak (menjaga akhlak), dan penambahan hal-hal lain, maka penambahan ini tidak perlu,” ucap .

Menurut , dharuriyyatul khams sudah final dan tak bisa ditambah lagi. “Mereka yang ingin menambahkan, itu menandakan mereka belum bisa membedakan antara Dharuriyyatul khams, dengan maqashid dharuriyyah,” tuturnya.

Ia berpendapat bahwa menjaga lingkungan (hifdhu al-biah) termasuk dari implementasi maqashidussyariah, ”Jika lingkungan rusak, hutan gundul, cuaca polusi, maka akan terjadi kerusakan besar bagi keberlangsungan manusia sebagai khalifah di muka bumi,” ungkap salah satu Pimpinan Pusat Pergunu itu.

Lebih lanjut, memaparkan terkait persoalan lingkungan bahwa mendirikan pabrik besar dengan puluhan ribu karyawan di tengah pemukiman adalah tindakan haram.

Mengapa demikian? Padahal, mendirikan pabrik memiliki dampak positif seperti menciptakan lahan pekerjaan untuk yang membutuhkan, peluang masyarakat membuka warung, indekos, dan lainnya yang berhubungan dengan penghidupan roda perekonomian.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO