Buka Festival Tari Kreasi Tradisional, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Ajang Lestarinya Budaya

Buka Festival Tari Kreasi Tradisional, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Ajang Lestarinya Budaya Pj Wali Kota Kediri Zanariah membuka Festival Tari Kreasi Tradisional

KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri Zanariah membuka , di Kawasan Goa Selomangleng, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Sabtu (6/7/2024).

Kegiatan itu sendiri, digelar dalam rangkaian Hari Jadi Kota Kediri ke-1145. ini diikuti 16 peserta dari sanggar tari.

Baca Juga: Paparkan Capaian Inflasi Oktober 2024, Pemkot Kediri Sebut Daya Beli Masyarakat Menggeliat

"Seiring dengan beroperasinya Bandara Internasional Dhoho dan pembangunan jalan tol Kediri Tulungagung tentu akan semakin membuka lebar peluang kunjungan di Kota Kediri. Maka kami terus berbenah termasuk dalam memaksimalkan potensi budaya yang dimiliki. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya untuk kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik," kata Pj Zanariah.

Mengusung tema Hari Jadi Kota Kediri ke-1145 tahun 'Merajut Asa Dalam Keharmonian, Satu Tekad Kota Kediri Menuju Globalisasi', Pemkot Kediri membawa konsep .

Harapannya event ini bisa menjadi wadah generasi muda menyalurkan bakat sekaligus melestarikan seni budaya tradisional. 

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Buka Monev Kinerja PIC Si Malik

Kegiatan ini dilaksanakan di Kawasan Goa Selomangleng yang menjadi ikon sejarah dan budaya Kota Kediri.

"Saya kira ini kombinasi yang tepat menjadikan acara ini sebagai acara tahunan untuk menarik pengunjung. Mungkin ke depan kita bisa undang berbagai sanggar tari dan sekolah di wilayah Mataraman untuk berkolaborasi mengikuti acara ini," ungkapnya.

Pj Wali Kota Kediri merasa bahagia sebab melihat semangat dan antusias dari para peserta. 

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Minta PTPS Jaga Integritas dan Profesionalitas dalam Pengawasan Pilkada 2024

Di mana para peserta sudah berias sedemikian bagusnya, untuk menunjukkan penampilan terbaiknya. Harapannya selain mengikuti lomba, para peserta juga mendapat pengalaman belajar yang berbeda dari dalam kelas.

"Saya berpesan teruslah giat berlatih dan jangan cepat berpuas diri. Menang kalah adalah hal biasa kalian bisa sampai di tempat ini sudah jadi kemenangan sesungguhnya. Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang bekerja keras menyelenggarakan acara ini semoga bisa menjadi pilar kelestarian seni budaya yang akan dikenang," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disbudparpora Zachrie Ahmad menambahkan kegiatan ini memberikan fasilitasi kepada sanggar tari untuk terus melestarikan seni budaya Kota Kediri. 

Baca Juga: Serahkan SK Perpanjangan ke Pj Wali Kota Kediri, Adhy Karyono Beri Amanat soal Kondusivitas Pilkada

Selain itu juga menggali potensi seni tari di Kota Kediri. Peserta yang mengikuti ini mulai usia 13 tahun hingga 24 tahun.

"Kami juga mengundang seluruh OPD di sini bukan tanpa alasan kami mengajak seluruh pihak untuk melestarikan kebudayaan. Langkah konkret dari Disbudparpora akan membuat katalog sanggar dan tari-tari. Nanti teman-teman OPD dapat menampilkan tari-tari ini ketika memiliki acara," imbuhnya.

Para peserta ini dinilai oleh tiga dewan juri. Yakni, Yasinta Desi dari Yogyakarta, Djarot Budi dari Surakarta dan Very Andrian. 

Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar

Turut hadir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala OPD, Camat, dan tamu undangan lainnya. (uji/van).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO