KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kediri dan Ponpes Wali Barokah Kota Kediri menggelar penandatangan MOU dan Sosialisasi.
Rangkaian acara ini merupakan bentuk komitmen untuk Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN)
Baca Juga: Deklarasikan Rumah Ibadah Ramah Anak, Pemkot Kediri Optimis Raih Predikat KLA Tingkat Nindya
Agenda yang berlangsung, Rabu (17/7/2024) di Ponpes Wali Barokah Kota Kediri ini diadakan untuk Pengurus, Guru, dan Santri Ponpes Wali Barokah.
Acara bertemakan 'Masyarakat Bergerak Bersama Melawan Narkoba Menuju Indonesia Bersinar'.
Hadir memberi sambutan, Ketua Ponpes Wali Barokah Kediri, Drs. KH. Sunarto, M.Si.
Baca Juga: Percepat Penanganan PMK pada Hewan Ternak, DKPP Kota Kediri Buka Layanan Pengaduan
Dalam sambutannya, Kiai Sunarto mengatakan, untuk memeriahkan acara maka pihaknya menghadirkan pemasangan Videotron.
Upaya ini diwujudkan untuk memberikan apresiasi kepada para undangan yang hadir, termasuk pada Senin lalu (15/7/2024) digunakan untuk menyambut Pj Wali Kota Kediri, Zanariah dan sekarang dipakai guna menyambut Kepala BNN Kota Kediri.
"Pada 17 Juli ini adalah tanggal yang bagus, dan ini momentum yang akan dikenang karena ada MOU dan Sosialisasi P4GN. Bahkan nanti juga ada kegiatan screening di mana santri kita secara acak akan dites urine, guna mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba, dan semoga tidak ada di sini," kata Sunarto.
Baca Juga: Komisi III DPRD Purworejo Kunker ke Kota Kediri, Studi Tiru Pengelolaan Perumda Pasar Joyoboyo
Sedangkan, Kepala BNN Kota Kediri, Yudha Wirawan, mengatakan, bahwa MOU ini adalah komitmen bersama yang bertujuan menjaga santriwan santriwati di Ponpes Wali Barokah dari narkoba.
"Ke depan kami harapkan di sini segera membentuk Satgas Anti Penyalahgunaan Narkoba, sehingga bisa sekaligus menjadi percontohan sebagai Ponpes Bersinar," kata Yudha.
Menurutnya, selama ini pihaknya sudah seringkali memberantas narkoba, tapi sampai sekarang Indonesia masih darurat narkoba.
Baca Juga: Adu Banteng Truk Pasir Vs Truk Ekspedisi di Jalan Raya Kediri-Nganjuk, Sopir Luka Parah
Oleh karena itu, maka masyarakat harus membentengi diri sendiri dan ini wujud perang dengan narkoba.
"Kemarin saya baru dari Medan, dan itu parah sekali di sana. Kurir di Medan mau menawar penegak hukum agar tidak ditindak hukum Rp 10 Miliar. Di samping itu, sekarang yang bahaya itu, keripik mengandung narkoba, belum lagi sabu, dan jajaran lain yang mengandung narkoba,"tandasnya.
Turut hadir pada agenda ini, peserta didik baru kelas 7 dan 10 PKPPS Wustha dan Ulya Wali Barokah serta siswa-siswi Ponpes Wali Barokah Kota Kediri. (uji/van)
Baca Juga: Sambut HBI ke-75, Kantor Imigrasi Kediri Gelar Donor Darah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News