GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT Cargill Indonesia melakukan penanaman 16.000 bibit pohon mangrove bersama sekitar 100 orang masyarakat, dan para pemangku kepentingan setempat di Kalimireng, Desa Manyar Sidomukti, Kamis (25/7/2024).
Arboretum Mangrove yang menggandeng Yayasan Elang Katulistiwa Adipavitra (YEKA), ITS, dan Pemerintah Desa Manyar Sidomukti, juga diresmikan di wilayah tersebut. Kegiatan ini untuk menyambut Hari Mangrove Sedunia.
Baca Juga: Komitmen Dorong Komersialisasi Riset, ITS Teken MoU dengan Asosiasi Inventor Indonesia
Direktur YEKA, Sriyanto, mengatakan bahwa ekosistem mangrove di Kalimireng merupakan pesisir yang kaya akan keanekaragaman hayati. Namun, ekosistem di sana menghadapi berbagai ancaman dari alih fungsi lahan, dampak kegiatan industri yang tidak bertanggung jawab, dan limbah domestik.
Ia pun menyebut, aksi tanam bibit mangrove bertujuan untuk meningkatkan jumlah populasi dan keragaman jenis di ekosistem mangrove Kalimireng, serta menjaga tambak tepi sungai Kalimireng dari abrasi.
"Penanaman bibit mangrove dilakukan di dua lokasi, yaitu 10 ribu bibit di tambak sekitar kawasan perkemahan Desa Manyar Sidomukti dan 6 ribu bibit di sempadan sungai dekat jembatan menuju arah kawasan industri KEK Gresik," ujarnya.
Baca Juga: Dukung Kemajuan Mitigasi Bencana, ITS Gelar Simposium Internasional
Sementara itu, Admin & Relation Manager, Food Solutions Southeast Asia, PT Cargill Indonesia, Adi Suprayitno, menyatakan kegiatan ini sejalan dengan komitmen pihaknya untuk memberikan dampak positif air di komunitas Cargill beroperasi pada 2030. Penanaman mangrove merupakan langkah penting untuk menjaga ekosistem pesisir di Manyar.
"Dengan adanya Arboretum Mangrove, kami berharap masyarakat belajar lebih dalam mengenai seluk beluk mangrove dan termotivasi untuk melestarikan mangrove di Kalimireng, Manyar secara berkelanjutan,” katanya.
Di tempat yang sama, Dosen Biologi ITS, Moeryono, menyampaikan komitmen dari kampus untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui penelitian dan aksi edukasi untuk warga Manyar, Gresik.
Baca Juga: Rawan Terjadi Angin Puting Beliung, Pakar ITS Serukan Kesiapan Mitigasi Bencana
Program edukasi mangrove di Arboretum akan meliputi pengenalan 27 spesies mangrove asli Kalimireng, proses pembibitan mangrove potensi ekonomi dari mangrove sebagai produk olahan makanan, kerajinan batik, dan lain sebagainya.
Ditambahkan olehnya, pembangunan arboretum mangrove dan aksi tanam 16.000 bibit mangrove ini merupakan rangkaian dari Program Mangrove Biru Kalimireng tahap kedua yang pertama kali diinisiasi pada 2021.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi dan keragaman ekosistem mangrove di Kalimireng Kecamatan Manyar, Gresik, sebagai zona konservasi," pungkasnya. (hud/mar)
Baca Juga: Guru Besar ITS Raih Penghargaan di Ajang BI Awards 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News