KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menjadi korban catutan tidak bertanggung jawab yang menggunakan namanya untuk melakukan penipuan melalui aplikasi WhatsApp. Tindakan penipuan ini telah menelan korban dengan kerugian puluhan juta rupiah pada Jumat (9/8/2024).
Polres Batu melalui akun media sosial resmi menyampaikan imbauan kepada masyarakat terkait modus penipuan yang sedang beredar.
Baca Juga: Resmikan Desa Berdaya dan Kandang Komunal, Pj Wali Kota Batu Apresiasi Masyarakat Sumbergondo
Polisi menyarankan agar apabila menerima pesan atau panggilan dari nomor yang mengatasnamakan Kapolres Batu, untuk tidak merespons atau memberikan informasi apapun.
Modus penipuan yang dijalankan oleh pelaku ini melibatkan panggilan telepon kepada korban, baik yang masih terhubung maupun yang tidak pernah berhubungan dengan Kapolres Batu.
Pelaku menuntut agar korban mentransfer sejumlah uang ke rekening yang disebutkan. Selain nomor yang mengatasnamakan Kapolres Batu, terdapat juga nomor lain, yaitu +62 877-8174-8665, yang mengaku sebagai seorang Jaksa di Kejaksaan Negeri Batu.
Baca Juga: Peringati Hakordia, Pj Wali Kota Batu Minta Sektor Pendidikan Tumbuhkan Budaya Antikorupsi
AKBP Andi Yudha Pranata, Kapolres Batu, telah mengonfirmasi adanya kejadian penipuan ini
Pelaku penipuan ini menyasar beberapa orang terdekat kapolres dari berbagai lokasi, mulai dari Aceh, Magelang, Bali, hingga daerah lainnya.
"Tindakan ini sungguh merugikan banyak pihak, dan Polres Batu mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan semacam ini," pesan Andi.
Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini
Menurutnya, beberapa korban termasuk anggota polisi di beberapa lokasi yang menjadi target pelaku. Beberapa di antara korban bahkan sempat mengonfirmasi ke dirinya sebelumnya.
" Aksi penipuan itu diduga dilakukan oleh pelaku mulai Jumat pagi menjelang siang," jelasnya.
Penelusuran Andi menunjukkan bahwa pelaku penipuan tersebut berada di daerah Binjai, Sumatera Utara, dan dalam posisi bergerak.
Baca Juga: Hadapi Nataru 2024/2025, Pemkot Batu Gelar Rakor Forum Lalin dan Angkutan Jalan
"Modus operandi yang digunakan pelaku sangat profesional, seperti melakukan panggilan video dengan wajah yang mirip tapi samar, serta suara dan gaya berbicara yang juga menyerupai korban aslinya," kata dia.
Ia menjelaskan, dari yang dialami korban di Aceh Tengah, pelaku berani melakukan panggilan virtual dengan wajah mirip, namun samar dan suara-cara berbicara yang juga memiliki kemiripan.
Mengenai hal tersebut, belum diketahui apakah pelaku menggunakan bantuan kecerdasan buatan (AI) atau tidak. Satu orang diketahui menjadi korban dan harus kehilangan puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Pj Aries Keliling Sekolah di Kota Batu, Pantau Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis
"Korban yang pernah kenal saya masih syok hingga sore ini, sebab sudah transfer Rp20 juta dari BSI ke Mandiri. Sesaat mulai sadar, dicek ke rekening uang sudah ditarik pelaku dengan pecahan nominal maksimal di ATM," katanya.
Kapolres Batu juga menegaskan bahwa pihak berwenang tidak akan pernah meminta transfer uang atau melakukan transaksi melalui pesan singkat seperti WhatsApp.
"Kami meminta agar masyarakat selalu waspada dan tidak terpancing oleh modus penipuan yang mengatasnamakan institusi resmi," jelasnya. (adi/rev)
Baca Juga: SMAN 2 Batu Raih Juara 1 Turnamen Gateball Pj Wali Kota Cup 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News