JAKARTA,BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi perusahaan industri hulu minyak dan gas, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) karena telah melakukan Pengapalan (lifting) Floating Storage and Offloading (FSO) ke-1000 Blok Cepu.
Apresiasi itu disampaikan Adhy saat menghadiri acara ExxonMobil yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana serta Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (13/8).
Baca Juga: Berhasil Bangun Ketangguhan Bencana, IRB Jatim Konsisten Turun 36,23 Poin di 5 Tahun Terakhir
Pj Gubernur Adhy optimistis bahwa Pengapalan (lifting) Floating Storage and Offloading (FSO) ke-1000 Blok Cepu khususnya yang beroperasi di Lapangan Banyu Urip Bojonegoro ini akan dapat berdampak kepada perekonomian masyarakat di Jatim.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami mengucapkan selamat atas pencapaian pengapalan yang ke-1.000 dari Exxon mobil blok Cepu. Semoga pencapaian ini dapat berdampak bagi perekonomian masyarakat khususnya di Jatim," ujarnya.
Adhy melanjutkan, saat ini EMCL tengah mengembangkan Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) dengan sumur B13 yang sudah produksi perdana sebanyak 13.300 barel minyak pada 6 Agustus lalu di Lapangan Banyu Urip Bojonegoro.
Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Kinerja Bapenda Jatim Sebagai Ujung Tombak Pendapatan Daerah
Pengembangan ini dinilai akan semakin meningkatkan produksi minyak Blok Cepu dengan kontribusi sekitar 25 persen terhadap produksi minyak mentah nasional.
"Ini menunjukkan bahwa kinerja dari ExxonMobil tentunya melalui koordinasi, kolaborasi dengan semua stakeholder maupun pemerintah provinsi dan kabupaten/kota berdampak pada ketahanan energi sekaligus ekonomi di negara kita khususnya masyarakat Jatim," katanya.
Dengan capaian tersebut, lanjut Pj Gubernur Adhy, dapat menjadi milestone penting bagi ketahanan energi sekaligus menjadi kado kemerdekaan bagi Indonesia khususnya masyarakat Jatim.
Baca Juga: Ribuan Warga Mojokerto Ikuti Senam Sehat Bareng Gus Barra dan Kosgoro Jawa Timur
"Saya kira ini kado kemerdekaan yang luar biasa dari ExxonMobil untuk Republik Indonesia dan tentu saja bagi masyarakat Jawa Timur," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan, pihaknya menargetkan tambahan minyak sebesar 42,92 juta barel melalui pengeboran tujuh sumur di Lapangan Banyu Urip yakni lima sumur infill dan dua sumur clastic. Sebanyak enam sumur akan tajak tahun 2024, satu sumur akan tajak pada 2025 mendatang.
Baca Juga: Lepas Kafilah MTQ Korpri 2024, Pj. Gubernur Adhy Optimis Jatim Bawa Pulang Gelar Juara Umum
Dadan menambahkan, Lapangan Banyu Urip berkontribusi 25 persen bagi produksi migas nasional.
Diharapkan dengan kegiatan pemboran sumur infill dan clastic ini, dapat menambah produksi sekitar 40-60 juta barel dengan rata-rata produksi 20.000 hingga 30.000 barel per hari sehingga bisa menahan laju penurunan produksi.
“Di lapisan infill ini diperkirakan akan tambahan kurang lebih 40-60 juta barel, kita ambil dulu untuk menahan penurunan atau decline dan yang kita ambil hari ini dari sumur B-13 sebesar 13.300 barel dan keliahatannya masih bisa lebih," pungkasnya. (dev/van)
Baca Juga: Serahkan SK Perpanjangan ke Pj Wali Kota Kediri, Adhy Karyono Beri Amanat soal Kondusivitas Pilkada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News