PSK Asal Jatim Dipulangkan, Komisi E Minta Pemprov Siapkan Lapangan Kerja

PSK Asal Jatim Dipulangkan, Komisi E Minta Pemprov Siapkan Lapangan Kerja Para PSK yang dipulangkan dari Tanjung Elmo, Jayapura, saat tiba di Tanjung Perak. (foto: koran sindo)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Program Indonesia Bebas Prostitusi yang dicanangkan Kementerian Sosial berimbas pada penutupan lokalisasi. Terbaru, lokalisasi Tanjung Elmo, Jayapura di Papua yang ditutup. Akibatnya ratusan pekerja seks komersial () harus hengkang, termasuk 277 orang asal .

Menyikapi kembalinya ratusan itu ke , Ketua Komisi E DPRD Jatim, Agung Mulyono meminta Pemprov Jatim menyediakan lapangan kerja kepada para eks di Papua itu agar mereka tidak kembali menjadi di . Menurut Politisi Partai Demokrat itu, pemulangan itu memang menimbulkan dampak sosial yang harus ditanggulangi oleh Pemprov Jatim.

Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim

"Kami minta Pemprov bisa menyediakan lapangan pekerjaan pada eks asal Papua tersebut. Jangan sampai mereka kembali melacur sekembalinya di karena tidak mempunya penghasilan," tutur alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu, Kamis (27/8).

Anggota Dewan asal daerah pemilihan Jatim III ini menambahkan, dampak sosial, dampak kesehatan juga harus diperhatikan. Pasalnya Papua adalah provinsi dengan penderita HIV/AIDS tertinggi di Indonesia. Dengan begitu resiko penularan penyakit tersebut harus diantisipasi agar tidak menjalar ke .

Karena itu, Agung mengimbau agar para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait seperti Dinsos serta Dinkes bersinergi dan berkoordinasi untuk menanggulangi dampak sosial maupun kesehatan dari kembalinya para tersebut. Di antaranya dengan memeriksa ulang para eks itu, untuk memastikan apakah mereka terjangkit HIV/AIDS atau tidak.

Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya

Kalau terjangkit agar segera dikarantina dan mendapat penanganan medis. Kalau mereka bebas dari HIV/AIDS, harus tetap diawasi dan diberi penyuluhan oleh Dinkes di Kabupaten/Kota sesuai domisili mereka.

"Dinkes harus melakukan cek kesehatan kepada para eks . Sehingga jelas penanganannya, baik apabila mereka terjangkit atau tidak. Terpenting jangan sampai penyakit mematikan itu menulari masyarakat Jatim," tegas pria asal Banyuwangi ini.

Seperti diketahui, sebanyak 277 asal dipulangkan dengan KM. Gunung Dempo. Mereka adalah penghuni Lokalisasi Tanjung Elmo, Jayapura, Papua. Para eks itu tiba di Pelabuhan Tanjung Perak pada Rabu (26/8). Mereka langsung dijemput ke daerah asal seperti Jember, Lumajang, Banyuwangi, Blitar dan Tulungagung?. Rencananya akan ada 208 orang psk asal yang kembali akan dipulangkan pada tahap ke-2. (mdr/rvl)

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024 di Kota Madiun, Pj Gubernur Jatim Tekankan Rasa Kepedulian Sosial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO