Serahkan Sertifikat Elektronik, Menteri AHY Harap UMKM Pariwisata Terus Berkembang

Serahkan Sertifikat Elektronik, Menteri AHY Harap UMKM Pariwisata Terus Berkembang Menteri ATR/BPN saat menyerahkan sertifikat kepada masyarakat.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Setelah menyerahkan sertifikat di Kabupaten Pasuruan, Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (), langsung melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Probolinggo, Kamis (26/9/2024). 

Dengan menyetir mobilnya sendiri, ia tiba di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk menyerahkan 30 Sertifikat Tanah Elektronik hasil program atau Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.

Baca Juga: Blusukan ke Kelurahan Balowerti, Bunda Fey Sebut Programnya Dongkrak Potensi Kuliner Lokal

“Bapak/Ibu sekalian, saya datang ke Probolinggo alhamdulillah ini sebuah perjalanan yang mengesankan, pemandangan alam yang begitu indah, sejuk udaranya, dan masyarakatnya begitu ramah. Dengan sertifikat yang kami serahkan, artinya tanah Bapak/Ibu telah sah secara hukum, tidak perlu lagi khawatir tanahnya diserobot oleh siapa pun,” kata kepada warga yang sejak siang hari berkumpul menunggunya.

Desa Ngadisari merupakan wilayah tanah adat, namun dalam proses penyertipikatannya tetap harus mendapatkan rekomendasi dari kepada desa setempat. Ia berharap dengan sertifikat tanah yang kini dimiliki masyarakat bisa ikut mengembangkan yang mendukung pariwisata lokal.

“Kecamatan ini juga semakin baik dari sisi pariwisata, ekonomi kreatifnya karena pasti penyediaan penginapan-penginapan, kemudian saya lihat tadi banyak ada 800 unit Jeep, 400 ekor kuda, dan lain sebagainya. Ini merupakan yang perlu kita kembangkan," ucapnya. 

Baca Juga: Audiensi Dengan BIG, Menteri Nusron Perkuat Kolaborasi Percepatan RTR dan PTSL

"Dengan demikian, pemerintah setempat, jajaran Forkopimda bisa saling bersinergi memajukan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan, kami Kementerian ATR/BPN akan menjadi bagian dari itu,” tuturnya menambahkan.

Selain pariwisata, masyarakat juga dapat mengembangkan perkebunannya di wilayah tersebut. Sertifikat tanah ini sudah menjadi kebutuhan yang dinantikan oleh warga, salah satunya Sri Wilis (41) yang menggantungkan hidupnya dengan berkebun.

“Kalau di sini ditanami palawija itu bermacam-macam. Dulu ada program seperti ini, harus diajukan sendiri kan pakai biaya, tetapi program ini gratis. Terima kasih karena sudah ada program , jadi tanah yang di sini sudah bersertifikat. Terima kasih Pak ,” ucapnya.

Baca Juga: Paparkan Program 100 Hari Kerja saat Raker, Nusron: 119 Juta Bidang Tanah Sudah Terdaftar

Turut mendampingi Menteri dalam kesempatan ini, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur beserta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Probolinggo. Turut hadir, Tokoh Masyarakat Adat Tengger serta Forkopimda setempat. (afa/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO