
SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Polresta Sidoarjo meringkus dua orang pria yang viral karena memamerkan senjata api beserta amunisinya saat nongkrong di kawasan GOR Sidoarjo.
"Menindaklanjuti video viral di media sosial pria pamerkan senjata api dan amunisinya akhir Agustus lalu di kawasan GOR Sidoarjo, tim kami sudah mengamankan dua orang pria adalah W, 55 tahun, asal dari Sidoarjo Kota dan S.S., 51 tahun, asal dari Gedangan," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes.Pol. Christian Tobing, Rabu (2/10/2024) di Mapolresta Sidoarjo.
Baca Juga: Polisi Bongkar Dua Lokasi Gudang Elpiji Oplosan di Sidoarjo
Pengungkapan kasus ini bermula dari video viral yang menampilkan empat orang pria yang memamerkan senjata api di sebuah meja.
Penyidik dari Satreskrim Polresta Sidoarjo juga telah melakukan penyitaan barang bukti dari S.S. berupa satu
pucuk senjata api rakitan berjenis pistol revolver bersama sepaket 16 butir amunisi peluru tajam kaliber 5,56 mm, 2 butir amunisi peluru hampa dan 1 pucuk Airsoft Gun berjenis pistol berwarna hitam berisikan 8 peluru gotri.
Baca Juga: Polisi Amankan Tradisi Nyadran di Balongdowo
Hasil pemeriksaan terhadap para pelaku bahwa senjata api (senpi) rakitan berjenis pistol revolver tersebut tidak dilengkapi dengan surat ijin.
Senpi revolver itu didapatkan oleh W sejak sekitar 7 tahun yang lalu dari pemilik sebelumnya yakni K dengan tujuan untuk dijual.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Bongkar Dua Gudang Sindikat Pengoplos Isi Tabung LPG
Namun belum sempat terjual, K telah meninggal dunia, sehinggga W masih tetap menguasai senjata api illegal tersebut.
Sedangkan terkait dengan air soft gun ditemukan dalam sebuah tas warna hitam oleh W pada tanggal 29 Agustus 2024 di Jalan Raya Lingkar Timur Sidoarjo.
"Atas perbuatan kepemilikan senjata api tanpa ijin, pelaku dikenai ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara sesuai Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No 12 tahun 1951," kata Kombes Pol. Christian Tobing.(cat/van)
Baca Juga: Wanita di Bringinbendo Sidoarjo Tewas Usai Terjatuh dari Sepeda Kayuh dan Terlindas Ban Truk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News