Milenial di Duduksampeyan Deklarasi Tolak Pilih Bumbung Kosong saat Pilkada 2024

Milenial di Duduksampeyan Deklarasi Tolak Pilih Bumbung Kosong saat Pilkada 2024 Milenial di Duduksampeyan saat deklarasi tolak memilih kotak kosong pada Pilkada 2024. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan milenial (anak muda) yang tergabung dalam Aliansi Pemuda-Pemudi Duduksampeyan menggelar deklarasi menolak memilih kotak kosong pada pesta demokrasi November mendatang. Kegiatan yang diikuti 50 milenial dari berbagai desa di Kecamatan Duduksampeyan itu berlangsung pada Rabu (16/10/2024) malam

Mereka berkomitmen tidak memilih kotak kosong karena banyak efek negatifnya. Koordinator Aliansi Pemuda-Pemudi Duduksampeyan, Ahmad Buchori (34), menyebut hanya Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif yang mendaftar di KPU Gresik sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Baca Juga: Kampanye Akbar di Bungah, Cawabup Gresik Alif Ajak Coblos Surat Suara yang Ada Paslonnya

Ia mengatakan, pasangan calon tersebut akan melawan kotak kosong saat yang digelar serentak pada 27 November 2024. Menurut dia, ada banyak efek negatif apabila kotak kosong menjadi pemenang pada .

"Risiko-risiko yang dapat terjadi pastinya ada vakum kepemimpinan yang dijabat penjabat (Pj) kepala daerah minimal 1 tahun. Adanya Pj juga berpotensi tidak dapat membuat kebijakan konkret, dan sesuai kebutuhan masyarakat. Melalui kotak kosong pun, kepemimpinan tidak jelas arahnya dan masyarakat menuntut dipimpin pemimpin dengan visi dan misi yang jelas," urai milenial asal Desa Duduksampeyan ini.

"Tak hanya itu, kata Buchori, dari segi anggaran, pelaksanaan Pilkada yang menelan anggaran sebesar kurang lebih Rp85 miliar akan membengkak jika pelaksanaannya diulang tahun 2025. Maka dari itu, kita sadar bahwa risiko kotak kosong ini sangat besar jika kita melihat lebih rinci lagi," imbuhnya.

Baca Juga: Bawaslu Kota Batu Catat Ada 7 Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024

Buchori menegaskan, deklarasi menolak memilih kotak kosong untuk 2024 penting dilakukan agar masyarakat mengerti karena tak ada manfaat mendukung kotak kosong.

"Berbeda ketika paslon mana saja yang terpilih maka kami akan menuntut untuk terciptanya program-program populis bagi kemajuan Kabupaten Gresik dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO