Pemerataan Ekonomi, Mubarok akan Jadikan Wilayah Utara Sungai Brantas Pusat Kawasan Industri

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Octivian (Mubarok), sudah menyiapkan program untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi antara wilayah utara dan selatan yang selama ini timpang.

Gus Barra, sapaan Muhammad Al Barra, mengatakan pihaknya akan menjadikan wilayah utara Sungai Brantas menjadi kawasan pusat industri seperti halnya kawasan Ngoro Industri.

Meski demikian, pihaknya juga tetap memberikan perhatian dengan membangun sarpras bagi para petani di utara Sungai Brantas untuk meningkatkan hasil produksinya.

"Kita tetap mendukung para petani meningkatkan hasil produksinya dengan menyediakan sarpras yang dibutuhkannya. Kemudian, lahan-lahan lain yang dinilai gersang berpeluang untuk kita jadikan kawasan pusat industri utara sungai," ujar Gus Barra, Sabtu (19/10/2024).

Gus Barra menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi kawasan utara Sungai Brantas seperti wilayah Kecamatan Gedeg, Kemlagi, Jetis, dan Dawarblandong, harus sejalan dengan wilayah selatan.

"Mubarok ke depannya terus menata area dengan konsep baru yang lebih modern dan terintegrasi untuk menciptakan kawasan pusat industri di wilayah utara sungai. Nantinya, dengan hadirnya kawasan pusat industri tersebut, akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di semua wilayah utara sungai," ucap Gus Barra.

Bismillah, mugi-mugi Mubarok diberi kemenangan oleh Allah Swt, supaya salah satu program kita untuk wilayah utara sungai ini akan dijadikan pusat industri baru di Kabupaten Mojokerto.

"Nantinya, para investor ingin mendirikan pabrik kita akan arahkan di utara sungai. Pasalnya kalau lahan pertanian di wilayah utara sungai sangat sulit untuk pengairannya, dan sangat cocok untuk pusat industri," tambahnya.

Ia memastikan bahwa pemerintahan Mubarok akan memberikan jaminan dan kepercayaan kepada para investor. Sehingga, para investor akan berlomba-lomba untuk mengembangkan bisnisnya di utara sungai.

"Terpenting, para pekerjanya nanti harus dari pribumi asli Kabupaten Mojokerto," pungkas Gus Barra. (ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News