Sambangi Industri Olahan Kopi Orientasi Ekspor, Khofifah Dorong Perbanyak Serap Hasil Petani Jatim

Sambangi Industri Olahan Kopi Orientasi Ekspor, Khofifah Dorong Perbanyak Serap Hasil Petani Jatim

SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Indar Parawansa menyapa pekerja dan melihat langsung proses produksi olahan kopi berkualitas ekspor yang diproduksi oleh PT e Industry di Kabupaten Sidoarjo, Senin (11/11/2024).

Industri ini menjadi salah satu keunggulan Jatim lantaran 70 persen produknya di sini dijual untuk pasar ekspor. Tidak hanya itu, industri olahan kopi ini juga terus didorong kemajuannya karena menjadi salah satu industri yang menyerap hasil kopi petani .

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

“Kita di memiliki keunggulan berupa kopi. Baik arabika maupun robusta. Maka kita mendorong agar industri e terus berkembang dan pasarnya semakin luas, terlebih saat ini hasil produksinya sudah 70 persen ekspor,” kata .

“Maka kita dukung bersama agar pasarnya semakin berkembang sehingga bisa lebih banyak menyerap kopi hasil petani kita,” imbuhnya.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Karena di Jatim banyak sentra-sentra produksi kopi. Terutama di kawasan Selingkar Wilis, juga di kawasan Selingkar Ijen seperti Bondoowoso. Yang kualitas kopinya sangat baik.

Lebih lanjut, dalam kunjungan ini, juga turut melihat langsung proses produksi kopi bubuk yang dihasilkan e. 

Secara khusus mengapresiasi industri ini yang menggunakan teknologi tinggi dalam roasting maupun penggilingan kopi sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.

Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim

Di ruang produksi ini juga sempat menyapa dan berdialog dengan para pekerja. Meski menggunakan teknologi tinggi, namun pabrik ini tetap mempertahankan sejumlah proses produksi untuk dikerjakan manual.

Hal ini penting untuk bisa mendukung terbukanya lapangan kerja baru. Sehingga pertumbuhan investasi di Jatim bisa tetap bersifat inklusif dengan diikuti terbukanya lapangan kerja yang luas.

Selain itu yang juga menjadi catatan adalah pabrik ini menyediakan akses bagi pelaku untuk uji laboratorium berstandar nasional. 

Baca Juga: Viral Rencana Saksi Paslon 02 Diberi CTM, dr Jibril Kecam Penyalahgunaan Obat untuk Kecurangan

Hal ini diapresiasi khusus oleh karena industri berskala besar masih memberikan fasilitas bagi pelaku usaha kecil

“Jika ingin dapat uji laboratorium yang berstandar SNI itu tidak murah dan tidak mudah. Maka kita menyampaikan apresiasi bahwa ternyata di e ini disiapkan kerjasama bagi pelaku di bidang kopi, agar produk mereka tersertifkasi SNI,” tegas .

“Ini penting karena market kopi ini global dan besar. Maka dari kunjungan ini, kita sampaikan terima kasih bahwa sinergi yang dibangun bersama pelaku Jatim sangat positif dan konstruktif,” pungkas .

Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya

Di akhir, pihaknya berharap industri olahan kopi di Jatim terus berkembang. Sebab industri sektor ini terbilang survive. Terbukti di tengah deflasi di berbagai daerah, industri ini tetap bisa tertahan bahkan tidak ada PHK saat terjadi pandemi maupun pascapandemi.(dev/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO